Ketangguhan mental menjadi suatu komponen yang sangat penting untuk perkembangan atlet selain kemampuan teknik dan fisik yang dimiliki. Pelatih pun menjadi faktor yang sangat penting terhadap peran pembentukan ketangguhan mental atlet. Pelatih mempunyai tanggung jawab membimbing dalam membangun ketangguhan mental atlet di lapangan maupun di luar lapangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar ketangguhan mental dan seberapa besar kontribusi hubungan pelatih dan atlet terhadap pengembangan ketangguhan mental. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah atlet UKM Futsal Universitas Pendidikan Indonesia berjumlah 35 orang atlet. Teknik sampling yaitu total sampling. Kriteria sampling: (1) Atlet Futsal UKM Universitas Pendidikan Indonesia, (2) Mengisi instrumen yang diberikan peneliti secara penuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mental Toughness Questionnaire (MTQ) dan Coach-Atlet Relationship (CART-Q). Teknik Analisa data yang digunakan yaitu Uji Korelasi Pearson. (1) Hasil penelitian menunjukkan, ketangguhan mental atlet UKM Futsal Universitas Pendidikan Indonesia berada pada klasifikasi tangguh yaitu pada angka 30,66, Kategori nilai 28,01-42,00. (2) Tidak terdapat kontribusi yang signifikan hubungan pelatih dan atlet dalam pembentukan ketangguhan mental. Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap ketangguhan mental, faktor sosial seperti rekanan atlet dan keluarga, tidak hanya itu faktor mindset yang diterapkan pun juga berpengaruh sangat terhadap pembentukan ketangguhan mental. Kesimpulannya adalah hasil penelitian menunjukkan ketangguhan mental berada pada tingkat tangguh yaitu sebesar 30,66, serta hubungan pelatih dan atlet memiliki kontribusi yang lemah terhadap pengembangan ketangguhan mental.