Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Evaluasi Distribusi Air Baku Pada Waduk Wonosari di Kabupaten Bengkalis Randhi Saily; Ahmad Hamidi
INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CESD) Vol. 3 No. 1 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CES
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.239 KB) | DOI: 10.25105/cesd.v3i1.8050

Abstract

Wonosari Reservoir in Bengkalis Regency as a source of raw water to serve some residents of Bantan and Bengkalis districts. The volume of water in this reservoir has decreased annually due to the buildup of sedimentation. This research aims to analyze the relationship between raw water demand which is directly proportional with the projection of population growth and the availability of water in the Wonosari reservoir. The results of research conducted observational, in 2030 indicated a shortage of raw water with needs in Bantan and Bengkalis districts of 64.16 lt / sec and 215.96 lt/sec or equivalent with 5543.74 m3/day and 18658.09 m3/day which are the total of 24201.83 m3/day, while the availability of water is 94585.35 m3 and continues to decrease. Based on this analysis, it is necessary to anticipate the achievement of solutions to water availability so that needs can be met.
Tinjauan Pengaruh Terhadap Kuat Tekan dan Berat Bata Ringan Dengan Menggunakan Katalis Ahmad Hamidi; Sjelly Haniza
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v3i2.41

Abstract

Penggunaan bata ringan sebagai salah satu material bangunan saat ini menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan bangunan yang lebih ringan dan dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat. Bata ringan tersusun dari material pasir, semen, air dan foam dengan dimensi bervariasi di pasaran. Setidaknya ada dua dimensi penggunaan bata ringan di pasaran yaitu dengan ukuran penampang 20 cm x 60 cm x 10 cm dan 20 cm x 60 cm x 7,5 cm, dengan perbedaan ukuran penampang tersebut memberikan harga yang juga berbeda pada setiap bata ringan. Dengan menggunakan bahan tambah seperti katalis diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap berat maupun kuat tekan dari bata ringan. Salah sati bahan tambah yang digunkan adalah katalis. Katalis yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu katalis putih yang berasal dari Pangandaran dan katalis hitam dari Surabaya. Penggunaan variasi katalis putih umur 7 hari dan 28 hari yang efektif yaitu pada variasi 2% dengan kuat tekan 1,18 MPa dan 1,64 MPa sedangkan katalis hitam umur 7 dan 28 hari adalah pada variasi 1% dengan kuat tekan 1,03 MPa dan 1,45 MPa.
Kontribusi Social Support dari Rekan Satu Tim Terhadap Burnout Atlet Futsal Luthfi Ahmad Nurhaqqi; Mustika Fitri; Ahmad Hamidi
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 11, No 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v11i3.3217

Abstract

Researchers have found that the maladaptive experience of exercise called burnout is a determining factor in athletes' athletic development and performance. To reduce or mitigate the burnout phenomenon, research examines the relationship between social support provided by teammates and athlete burnout in futsal players. This research is expected to find aspects of social support that have the greatest role in preventing athletes' burnout experiences. This type of research is descriptive correlation. The sample used was 20 UKM Futsal UPI athletes who had participated in national competitions. Social support was measured using the Social Provisions Scale and adapted to refer specifically to teammates as a source of support and athlete burnout was measured using the Athlete Burnout Questionnaire. Based on the research results, it found that social support and burnout had a correlation coefficient of -0.490 with a Sig value. of 0.028. This means that there is a negative correlation between social support and burnout in futsal athletes. And based on the regression test carried out, the attachment aspect of social support is the most dominant aspect in preventing burnout in futsal athletes.
Analisis Stress Level Terhadap Resiko Cedera Olahraga pada Mahasiswa Atlet Muhamad Hilal Luthfi; Herman Subarjah; Ahmad Hamidi
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 5 No. 2 (2024): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v5i2.544

Abstract

Stres menjadi hal umum bagi mahasiswa atlet, karena mahasiswa memiliki ketidakstabilan yang cukup rentan terhadap stres berlebih dan kecemasan. Permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimana tingkatan stres berdampak pada resiko cedera berulang, karena cedera olahraga dapat menjadi hal yang serius dan berdampak negatif bagi atlet. Untuk mengetahui bagaimana kedua variabel berhubungan satu sama lain, teknik korelasional kuantitatif digunakan. Sampel terdiri dari 22 mahasiswa atlet Universitas Pendidikan Indonesia, yang dipilih berdasarkan populasi dan kriteria khusus. Untuk memecahkan masalah kuesioner digunakan dalam  penelitian ini. Perceived Stress Scale (PSS) digunakan agar mengetahui tingkatan stres pada mahasiswa atlet, kuesioner ini memiliki nilai Alpha Cronbach 0,801 yang berarti memiliki nilai realibilitas yang tinggi. Sedangkan Re-Injury Anxiety Inventory (RIAI) memiliki nilai Alpha Cronbach 0,959 yang berarti memiliki nilai realibilitas yang sempurna. Data diolah menggunakan SPSS versi 25 dengan Uji Regresi untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkatan stres memiliki pengaruh terhadap resiko cedera berulang pada mahasiswa atlet. Dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,003 yang berarti jika nilai Sig < 0,05 maka data yang dianalisis memiliki pengaruh.
Kajian Kuat Tekan Bata Cellular Lightweight Concrete (CLC) dengan Tambahan Abu Cangkang Kelapa Sawit Ahmad hamidi; Setiawan, Beny; Naldi, Septri
SAINSTEK Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i2.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan Abu Cangkang Kelapa Sawit (ACKS) terhadap kuat tekan bata ringan Cellular Lightweight Concrete (CLC). ACKS digunakan sebagai bahan tambah dengan variasi 4%, 6%, dan 8% dari bobot semen. Pengujian dilakukan terhadap benda uji berbentuk balok berukuran 15x20x60 cm pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa agregat halus yang digunakan memenuhi spesifikasi teknis dengan kadar lumpur, kadar organik, analisis saringan, modulus kehalusan, dan berat jenis sesuai standar nasional Indonesia. Penambahan ACKS memberikan kontribusi terhadap peningkatan kuat tekan bata ringan CLC dengan variasi tertentu, sehingga berpotensi mendukung efisiensi dan keberlanjutan dalam industri konstruksi.
ANALISIS LEVEL PSYCHOLOGICAL DISTRESS TERHADAP MENTAL TOUGHNESS ATLET PUTRI TARUNG DERAJAT Rindaini Nopialestari; Mustika Fitri; Ahmad Hamidi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v8i2.3096

Abstract

Meneliti bagaimana penderitaan emosional berdampak pada ketahan adalah fokus penelitian ini. Strategi korelasional kuantitatif diterapkan untuk mencari tahu hubungan kedua variabel. Pengambilan sampling berdasarkan kriteria dari populasi yang ada, sehingga terdapat 41 atlet putri Tarung Derajat Provinsi Jawa Barat yang menjadi sampel. Kuesioner digunakan sebagai instrumen dalam pemecahan masalah. Nilai Alpha Cronbach untuk 10 item pertanyaan pada kuesioner Kessler Psychological Distress Scale (K-10) adalah 0,776. Sedangkan Mental Toughness Questionnaire (MTQ48) digunakan untuk mengetahui tingkat ketangguhan mental atlet yang berfokus pada kontrol emosi dan diri, tantangan, komitmen, dan percaya diri, dengan nilai Cronbach Alpa 0.706. Untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel data diolah menggunakan SPSS seri 25 dengan uji Regresi Linear, hasil menunjukan bahwa psychological distress tidak berpengaruh terhadap mental toughness atlet putri Tarung Derajat, dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0.277 > 0.05.
EKSPLORASI MOTIF OLAHRAGA PEMUDA: PERBANDINGAN BERDASARKAN GENDER Guntur Aji Prasetyo; Mustika Fitri; Ahmad Hamidi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v8i2.3113

Abstract

Latihan fisik telah menjadi isu penting secara sosial dalam beberapa dekade terakhir. Kurangnya motivasi menjadi salah satu alasan utama kurangnya aktivitas fisik. Hal ini sangat penting karena pemenuhan motif dianggap sebagai salah satu langkah signifikan menuju olahraga dan latihan yang terpelihara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplor motif olahraga pemuda dengan cara membandingkannya melalui gender. Populasi pada penelitian ini adalah warga kabupaten bogor. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu pemuda berusia 15-24 tahun yang berdomisili Kabupaten Bogor. Teknik pengolahan data dengan uji statistik deskriptif (frekuensi, mean) dan statistik inferensial (uji t, analisis varians [ANOVA]). Jenis kelamin berfungsi sebagai variabel independen, dan 14 subskala adalah variabel dependen. ANOVA menentukan perbedaan motivasi berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian ini adalah motif olahraga pemuda laki-laki dan perempuan secara berurutan yaitu untuk 1)Kebugaran, 2)Kesehatan, 3)Psikologis, 4)Tubuh, dan 5)Interpersonal. Terdapat perbedaan pada motif kebugaran, interpersonal, dan psikologis antara pemuda laki-laki dan perempuan. Laki-laki lebih mengutamakan motif psikologis sedangkan perempuan lebih mengutamakan motif kesehatan. Pemuda laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan dalam hal motivasi instrinsik dan ekstrinsik, keduanya lebih mengutamakan motivasi intrinsik dibandingkan motivasi ekstrinsik. Tingkat motivasi olahraga pemuda laki-laki lebih tinggi dibanding tingkat motivasi olahraga pemuda perempuan.
EFEKTIVITAS HUBUNGAN PELATIH DAN ATLET DALAM PEMBENTUKAN KETANGGUHAN MENTAL UKM FUTSAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Try Utama Pasca Nugraha; Nurlan Kusmaedi; Ahmad Hamidi
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v9i1.3510

Abstract

Ketangguhan mental menjadi suatu komponen yang sangat penting untuk perkembangan atlet selain kemampuan teknik dan fisik yang dimiliki. Pelatih pun menjadi faktor yang sangat penting terhadap peran pembentukan ketangguhan mental atlet. Pelatih mempunyai tanggung jawab membimbing dalam membangun ketangguhan mental atlet di lapangan maupun di luar lapangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar ketangguhan mental dan seberapa besar kontribusi hubungan pelatih dan atlet terhadap pengembangan ketangguhan mental. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah atlet UKM Futsal Universitas Pendidikan Indonesia berjumlah 35 orang atlet. Teknik sampling yaitu total sampling. Kriteria sampling: (1) Atlet Futsal UKM Universitas Pendidikan Indonesia, (2) Mengisi instrumen yang diberikan peneliti secara penuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mental Toughness Questionnaire (MTQ) dan Coach-Atlet Relationship (CART-Q). Teknik Analisa data yang digunakan yaitu Uji Korelasi Pearson. (1) Hasil penelitian menunjukkan, ketangguhan mental atlet UKM Futsal Universitas Pendidikan Indonesia berada pada klasifikasi tangguh yaitu pada angka 30,66, Kategori nilai 28,01-42,00. (2) Tidak terdapat kontribusi yang signifikan hubungan pelatih dan atlet dalam pembentukan ketangguhan mental. Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap ketangguhan mental, faktor sosial seperti rekanan atlet dan keluarga, tidak hanya itu faktor mindset yang diterapkan pun juga berpengaruh sangat terhadap pembentukan ketangguhan mental. Kesimpulannya adalah hasil penelitian menunjukkan ketangguhan mental berada pada tingkat tangguh yaitu sebesar 30,66, serta hubungan pelatih dan atlet memiliki kontribusi yang lemah terhadap pengembangan ketangguhan mental.
Korelasi Antara Kepercayaan Diri Dan Peforma Puncak Pada Atlet Futsal Profesional Ryan Salviany Grova; Mohammad Zaky; Ahmad Hamidi
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v4i2.2671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara tingkat kepercayaan diri dan performa puncak pada atlet futsal profesional. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan sampel 30 atlet futsal profesional yang mengisi kuesioner melalui Google Form. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner TROSCI (Trait Robustness of Sport-Confidence Inventory) dan kuesioner performa puncak. Hasil mengindikasikan bahwa kepercayaan diri atlet berada dalam kategori sedang (83%) dan tinggi (17%), sementara performa puncak juga berada dalam kategori sedang (53%) dan tinggi (47%). Analisis korelasi Rank Spearman mengindikasikan hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dan performa puncak (r=0.451, p=0.012). Atlet yang pernah bermain di Tim Nasional memiliki kepercayaan diri dan performa puncak lebih tinggi dibandingkan dengan yang belum pernah bermain di Tim Nasional. Temuan ini menegaskan pentingnya kepercayaan diri dalam mencapai performa puncak dalam futsal dan menggarisbawahi perlunya perhatian pada aspek psikologis dalam pelatihan atlet. Pengalaman bermain di level yang lebih tinggi, seperti Tim Nasional, terbukti meningkatkan kepercayaan diri dan performa puncak atlet. Disarankan agar penelitian selanjutnya melibatkan lebih banyak populasi dan mengeksplorasi faktor psikologis lain yang mempengaruhi performa puncak atlet futsal profesional.
Pengaruh Muscle Fatigue Terhadap Kecepatan, Akurasi, dan Perubahan Kinematika Gerak Pada Saat Melakukan Flying Shoot Cabang Olahraga Bola Tangan Setiawan, Ridwan; Agus Rusdiana; Ahmad Hamidi
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Keolahragaan JUARA
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v3i2.10769

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelelahan otot terhadap kecepatan, akurasi, dan perubahan kinematika gerak pada saat melakukan flying shoot cabang olahraga bola tangan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan pretest and posttest design. Penelitian ini menggunakan 1 buah jam Polar GPS Vantage M5, Velocity Radar Speed Gun, 2 buah Panasonic Handycam HC-V100 Full HD, dan Software Kinovea. Hasilnya menunjukan terdapat pengaruh rata-rata kecepatan bola dan akurasi yang signifikan sebelum lelah (non fatigue) dan sesudah lelah (fatigue), dengan nilai kecepatan P (0,004) < 0,05 dan nilai akurasi P (0,000) < 0,05. Akan tetapi didalam hasil ini bahwa tidak terdapat pengaruh rata-rata perubahan kinematika gerak sudut yaitu shoulder abduction P (0,441) > 0,05, nilai shoulder internal rotation P (0,353) > 0,05, dan nilai elbow flexion P (0,238) > 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan mengenai pengaruh muscle fatigue terhadap kecepatan dan akurasi pada saat melakukan flying shoot, dan tidak terdapat pengaruh muscle fatigue terhadap perubahan kinematika gerak pada saat melakukan flying shoot pada cabang olahraga bola tangan.