Permasalahan rendahnya literasi lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan peserta didik terhadap pengembangan media pembelajaran digital berupa website bertema flora guna meningkatkan literasi lingkungan sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode deskriptif kuali yang dilaksanakan di SDN 1 Bendo, Kota Blitar. Teknik pengumpulan data meliputi angket, observasi, dan wawancara terhadap siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran berbasis teknologi dan memerlukan media yang interaktif, visual, serta kontekstual. Rata-rata kebutuhan terhadap media digital berbasis flora mencapai 80%–84,75%, sedangkan kesulitan belajar dengan metode konvensional masih tinggi. Website yang diusulkan, yaitu Flora Fakta, dirancang sebagai media pembelajaran interaktif berbasis QR Code yang menyajikan informasi flora lokal secara visual dan kontekstual. Hasil penelitian ini memperkuat urgensi integrasi teknologi digital dalam pembelajaran lingkungan hidup di sekolah dasar sebagai upaya meningkatkan kesadaran ekologis dan keterlibatan belajar siswa. Abstract The issue of low environmental literacy among elementary school students underlies this study. The main objective is to analyze students’ needs for the development of a digital learning medium in the form of a flora-themed website to enhance environmental literacy from an early age. This research employed a qualitative descriptive approach with a case study method conducted at SDN 1 Bendo, Blitar City. Data collection techniques included questionnaires, observations, and interviews with students and teachers. The findings revealed that students have a high interest in technology-based learning and require interactive, visual, and contextual media. The average need for flora-based digital media ranged from 80% to 84.75%, while difficulties in understanding learning materials through conventional methods remained significant. The proposed website, Flora Fakta, is designed as an interactive learning medium integrated with QR codes that present localized flora information in a visual and contextual manner. This study underscores the urgency of integrating digital technology into environmental education at the elementary level as a strategic effort to enhance students' ecological awareness and learning enga flora, literasi, media digital, website edukatif. gement.