Stroke adalah sebuah penyakit yang dikarenakan penyempitan di pembuluh darah pada otak, yang dapat menghalangi aliran darah dan juga oksigen pada otak, dan juga bisa berhenti. Jika terjadi penyumbatan bisa membuat sistem saraf terhenti, suplai pada darah dan juga oksigen akan mati, yang membuat organ dalam tubuh yang terhubung dengan sistem saraf akan kesulitan atau bahkan tidak dapat bergerak. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan otot adalah dengan menerapkan terapi genggam bola karet. Tujuan dari penelitian ini yaitu pasien mampu melakukan penerapan terapi genggam bola untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus dengan pendekataan asuhan keperawatan, subyek yang digunakan yaitu dua pasien dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Penelitian dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan frekuensi 1 kali sehari selama 7 menit dengan menggunakan metode pengumpulan data meliputi pengkajian, menentukan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot pada hari ketiga, dengan kekuatan otot 3 menjadi 4 dan kekuatan otot 2 menjadi 3. Kesimpulan dari hasil yang didapatkan terkait terapi genggam bola pada pasien stroke non hemoragik dapat diterapkan dengan adanya peningkatan kekuatan otot.