Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Optimalisasi Peran Sekolah Menengah Atas Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat Dalam Literasi Menghadapi Kemiskinan Ekstrim Nurhayani, Noneng; Deri, Rahmi Rismayani; Sonjaya, Saji; Aziz, Fikri Maulana Abdul; Nauval, Rakha Muhammad
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3569

Abstract

Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang, Sumedang, menghadapi tantangan sosial-ekonomi, termasuk kemiskinan ekstrem. Untuk mengatasi masalah ini, SMAN Conggeang bekerja sama dengan Universitas Islam Nusantara melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan literasi kewirausahaan yang teridir dari literasi produksi olahan lemon, manajemen keuangan, dan pemasaran digital. Menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktek secara langsung. Hasil evaluasi yang di bagikan melalui kuesioner menunjukkan mayoritas peserta berhasil memahami materi, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Inisiatif ini berpotensi menciptakan peluang usaha baru dan mendukung upaya pemerintah dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang pada tahun 2024. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dapat efektif dalam mengatasi masalah ekonomi lokal.
Mengeksplorasi Regulasi Industri Seksual di Indonesia: Pemidanaan Pembeli Jasa Pekerja Seks Komersial Sonjaya, Saji
JCIC : Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial Vol 7 No 1 (2025): JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial
Publisher : CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51486/jbo.v7i1.221

Abstract

The sex industry in Indonesia is a phenomenon that has existed since the colonial era and has continued to develop both openly and covertly. The absence of explicit legal regulations on prostitution in Indonesia, combined with advancements in digital technology, has created new challenges in enforcing consistent regulations and has led to increased sexual exploitation, particularly of children. This study aims to explore the ambiguous regulations surrounding the commercial sex industry, focusing on voluntary sex work and sexual exploitation within the context of Indonesian law. This study employs a normative juridical research method, analyzing existing legal norms, including the Indonesian Penal Code, the Electronic Information and Transactions Law, and regional regulations governing prostitution. The findings indicate that Indonesia’s criminal policy targeting buyers of sexual services has not been entirely effective in reducing demand, as clients tend to shift to more discreet digital platforms. While this policy was expected to disrupt the industry, it has instead fostered the emergence of a black market that is more difficult to monitor, thereby increasing the risks of exploitation. Therefore, a more comprehensive policy approach is needed—one that not only focuses on criminalization but also ensures the protection of sex workers’ rights.
Rehabilitasi Anak Pengguna Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Lainnya Kiswanto, Heri; Noor, Herry Tarmidjie; Putra, Hendri Darma; Sonjaya, Saji
Pemuliaan Hukum Vol. 4 No. 1 (2021): Pemuliaan Hukum
Publisher : Law Study Program, Faculty of Law, Nusantara Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jph.v4i1.1444

Abstract

The purpose of the research is to find out law enforcement against children who abuse narcotics. The research method used is a normative juridical approach, namely research based on literature studies that examines primary materials, secondary materials and tertiary materials. Based on the results of the study, it can be concluded that first, law enforcement efforts against children who abuse narcotics or are related to narcotics crimes can be carried out in two ways, namely through a diversion mechanism using a restorative justice approach. The concrete form of the diversion effort and through the second court decision mechanism, Rehabilitation of Children Who Become Victims of Abuse of Narcotics, Spicotropics, and Other Addictive Substances, can be carried out in several stages including: medical rehabilitation, social rehabilitation, and non-medical rehabilitation.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap anak yang melakukan penyalahgunaan narkotika dan untuk mengetahui merehabilitasi anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, spikotropika, dan zat adiktif lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang didasarkan kepada studi kepustakaan yang mengkaji bahan primer, bahan sekunder dan bahan tersier. Kesimpulan adalah pertama, upaya penegakan hukum terhadap anak yang melakukan penyalahgunaan narkotika atau terkait dengan tindak pidana narkotika dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui mekanisme diversi dengan menggunakan pendekatan keadilan restoratif. kedua, Merehabilitasi anak Yang Menjadi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Spikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya, dapat dilaksanakan dengan rehabilitasi secara medis, rehabilitasi secara sosial, dan rehabilitasi non-medis. 
Pengobatan Tradisional Dalam Perspektif Hukum Islam dan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Kesehatan Di Indonesia Sonjaya, Saji
Pemuliaan Hukum Vol. 5 No. 1 (2022): Pemuliaan Hukum
Publisher : Law Study Program, Faculty of Law, Nusantara Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jph.v5i1.2001

Abstract

Pengobatan tradisional adalah salah satu upaya peng­obatan dan perawatan di luar kedokteran dan/atau ilmu keperawatan. Pengobatan secara tradisional mencakup cara dan obat yang digunakan mengacu pada penge­tahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh secara turun-temurun. Keberadaan pengobatan tradisio­nal diatur dalam UU No. 36 tahu 2009 tentang kesehatan, didalamnya dijelaskan mengenai komponen-komponen pengobatan tradisional, dari mulai pengobat tradisional, obat tradisional dan pelayanan pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini pertama, untuk mengetahui pandangan hukum Islam mengenai pelaya­nan peng­obatan tradisional, untuk mengetahui ruang lingkup pengobatan tradisional menurut Peraturan Perundang-undangan tentang kesehatan di Indonesia dan untuk mengetahui pengaruh Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 629/Pid.B/2015/Pn.Bdg terhadap hukum pengobatan tradisional di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi literatur yang didukung oleh penelitian lapangan melalui wawancara dengan pelaku mengenai pengobatan tradisional selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa pengobatan tradisional banyak yang belum sesuai dengan aturan sebagaimana dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pengobatan Tradisional dalam Perspektif hukum diatur dalam Islam baik al-Quran dan Hadist juga sumber hukum lain. Pengobatan Tradisional menurut Peraturan Perundang-undangan tentang Kesehatan di Indonesia terdapat 4 (empat) komponen yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yakni pertama, Political will dari pemerintah, Pengobat tradisional, Obat tradisional dan pelayanan pengobatan tradisional. Pengaruh Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 629/Pid.B/2015/Pn. Bdg terhadap Hukum Pengobatan Tradisional  yakni akan memberikan efek jera terhadap pelaku, memberikan kesadaran hukum terhadap masyarakat dan akan memberikan kepastian hukum dalam masyarakat.