Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI AMPANG KURANJI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU DHARMASRAYA TAHUN 2024 Nensi, Yepni; Suriani, Rida; Eka Putri, Dian; Noviana Sari, Evin
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2773

Abstract

Sumatera Barat angka kejadian hipertensi pada lanjut usia masih tinggi menempati peringkat kedua (7.562) dari 10 penyakit terbanyak Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan pada lansia hipertensi dengan cara mewawancara terhadap 10 orang yang memiliki riwayat hipertensi dengan rata-rata >160 mmHg. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan dengan terapi non farmakologis,salah satunya dengan air rebusan jahe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Ampang Kuranji Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya Tahun 2024.Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai September 2024– Januari 2025. Populasi penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya dengan sampel 10 orang. Pengolahan data editing ,entry, dan cleaning. Analisa univariat menggunakan mean, standar deviasi dan analisa bivariat menggunakan uji paired T-test.Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah sebelum pemberian air rebusan jahe 162,50/101,00 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah sesudah pemberian air rebusan jahe 142,00/91,50 mmHg. Hasil uji paired T-test didapatkan  p-value 0,000 yang berarti adanya pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensiMelalui pimpinan puskesmas kuranji pemberian air rebusan jahe ini dapat dimasukan kedalam program puskesmas sebagai pengobatan non farmakologis yang dapat memberikan efek positif untuk menurunkan tekanan darah 
Differences in the Effectiveness of Early Detection of Breast Cancer (Sadari) Learning Face to Face with Online Learning: Perbedaan Efektivitas Pembelajaran Deteksi Dini Kanker Payudara (Sadari) Face To Face dengan Online Learning Khotimah, Siti; Noviana Sari, Evin
International Journal of Technology Vocational Education and Training Vol. 1 No. 1 (2020): IJTVET Vol.1 No.1 (2020)
Publisher : Perkumpulan Doktor Indonesia Maju (PDIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46643/ijtvet.v1i1.24

Abstract

Breast cancer is a type of malignant tumor that develops in breast cells. This cancer can grow if there is abnormal growth of cells in the breast. These cells divide faster than normal cells and accumulate, which then forms a lump or mass. This research method is quantitative research with Quasi Experimental Design in the form of Pre Test - Post Test Control Group Design. The results of the study found that there are significant differences between the two learning methods used. Learning using the Face To Face Learning method about early detection of breast cancer is more effective than learning using the Online Learning method, the p-value is 0,000 <0.05 in group 1 of the Face to Face Learning method and the p-value is 0.038 <0.05 in group 2 the Online Learning method. The conclusion of this study is health education learning especially about early detection of breast cancer in adolescents is more effective using face to face learning method compared to learning using the Online Learning method.