Sumatera Barat angka kejadian hipertensi pada lanjut usia masih tinggi menempati peringkat kedua (7.562) dari 10 penyakit terbanyak Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan pada lansia hipertensi dengan cara mewawancara terhadap 10 orang yang memiliki riwayat hipertensi dengan rata-rata >160 mmHg. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan dengan terapi non farmakologis,salah satunya dengan air rebusan jahe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Ampang Kuranji Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya Tahun 2024.Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai September 2024– Januari 2025. Populasi penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Dharmasraya dengan sampel 10 orang. Pengolahan data editing ,entry, dan cleaning. Analisa univariat menggunakan mean, standar deviasi dan analisa bivariat menggunakan uji paired T-test.Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah sebelum pemberian air rebusan jahe 162,50/101,00 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah sesudah pemberian air rebusan jahe 142,00/91,50 mmHg. Hasil uji paired T-test didapatkan p-value 0,000 yang berarti adanya pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensiMelalui pimpinan puskesmas kuranji pemberian air rebusan jahe ini dapat dimasukan kedalam program puskesmas sebagai pengobatan non farmakologis yang dapat memberikan efek positif untuk menurunkan tekanan darah