Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang memperjual belikan berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, saham, reksa dana, instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Perusahaan manufaktur merupakan suatu organisasi bisnis yang menjalankan usaha dari mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi maupun produk jadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh financial distress dan solvabilitas terhadap opini audit pada perusahaan manufaktur. Variabel independen dalam penelitian ini adalah financial distress yang diproksikan oleh altman’s z-score revisi (1993) dan solvabilitas yang diproksikan oleh debt to equity ratio. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu opini audit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan dan jumlah N sebanyak 42 data. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diolah menggunakan SPSS dengan metode analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan financial distress berpengaruh negatif dengan nilai sebesar -2,430 dan financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit, dengan taraf signifikansi 0,05 dan hasil analisis SPSS menunjukkan nilai sebesar 0,059. Solvabilitas menunjukkan hasil berpengaruh positif dengan nilai sebesar 0,023 dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap opini audit dengan nilai sebesar 0,023, dan nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (). Hasil pengujian financial distress dan solvabilitas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit.