Skrinning adalah suatu upaya untuk menyaring orang-orang yang terlihat sehat, tidak menderita terhadap suatu penyakit tertentu, dari suatu populasi tertentu. Penyaringan ini bertujuan untuk mengidentifikasi individu yang menderita penyakit tertentu yang tidak menunjukkan gejala dalam masyarakat atau kelompok tertentu. Pemeriksaan sederhana seperti ini dapat membantu membedakan orang yang sehat dari yang mungkin menderita. Peningkatan glukosa darah yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas atau gangguan atau resistensi insulin adalah tanda penyakit metabolik yang dikenal sebagai diabetes melitus (DM). Di Indonesia, diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum dan sering terjadi pada wanita. Genetika adalah salah satu dari banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Mengetahui golongan darah sebagai faktor risiko diabetes melitus dan mengetahui golongan darah yang memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan registrasi peserta sebanyak 80 orang. Pemeriksaan golongan darah sebanyak 73 peserta dan pemeriksaan glukosa, asam urat dan kolestrol sebanyak 67 peserta. Hasil: Berdasarkan hasil golongan darah terbanyak adalah golongan darah O (39 peserta), golongan darah B (20 peserta), golongan darah A (8 peserta) dan golongan darah AB (6 peserta). Berdasarkan hasil skrinning pemeriksaan glukosa, asam urat dan kolestrol didapatkan 19 peserta mempunyai kadar glukosa yang tinngi, 23 peserta mempunyai kadar asam urat yang tinggi, dan 26 peserta mempunyai kadar kolestrol yang tinggi.