Annas Waladul Mufid, M. Khoirul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN TEH CELUP HERBAL DALAM KEMASAN SIAP JUAL DI DESA WONOKERSO KABUPATEN MALANG Nyoman Ruja, I; Ratnawati, Nurul; Annas Waladul Mufid, M. Khoirul; Kurniawan, Bayu; Wiradimadja, Agung
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4714-4726

Abstract

Teh menjadi minuman yang banyak diminati oleh orang dewasa. Kelor sebagai daun yang mengandung banyak khasiat dapat dijadikan sebagai teh. Sehingga, teh daun kelor berpotensi untuk dapat menarik konsumen dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih ibu-ibu PKK Desa Wonokerso, Kabupaten untuk membuat teh dari daun kelor dalam kemasan siap jual. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan model pelatihan dengan prosedur analisis, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan analisis kebutuhan menunjukkan bahwa di Desa Wonokerso terdapat banyak tumbuhan kelor, namun belum dioptimalkan khususnya dalam bentuk olahan teh. Oleh karena itu, pelatihan dilakukan dengan pemberian materi tentang khasiat daun kelor dan peragaan cara pembuatan teh dari daun kelor sampai pada pengemasan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan antusias peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian. Tidak hanya itu, peserta juga berhasil membuat serta mengemas teh dari daun kelor dan siap untuk dijual. Oleh karena itu, pendampingan perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta untuk mempromosikan hasil produksi teh dari daun kelor.
The Future of Junior High School Citizenship Education in Indonesia: A SWOT Analysis Annas Waladul Mufid, M. Khoirul; Turhan Yani, Muhammad; Harmanto; Suprijono, Agus
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 8 No. 5 (2024): September
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v8i5.9974

Abstract

Citizenship is an issue that will remain as long as there is an institution called the state. Therefore, citizenship problems will always exist as long as the concept of the state still exists. Citizenship Education (PKn) is one way to overcome or reduce citizenship problems. So, junior high schools (SMP) make citizenship a mandatory curriculum content. This research aims to analyze current Civics and future Civics using SWOT analysis. For this reason, a qualitative approach was used with the literature review method. As a result, 23 studies based on the criteria were selected as data sources. Several themes emerge regarding Civics currently, namely 1) citizenship education in a Merdeka curriculum, 2) problems of citizenship education, and 3) solutions to problems of citizenship education. Meanwhile, the subject of citizenship education will be discussed in the future. However, although it has advantages and opportunities, it still has shortcomings and challenges ranging from less interesting learning, lack of teacher competence, current developments, radicalism, even misinformation (hoaxes), shortcomings, opportunities, and challenges in teaching citizenship to middle school students. Therefore, there is a need for tactical strategies to optimize opportunities and reduce obstacles and challenges for civics at the junior high school level.
PELATIHAN PEMBUATAN TEH CELUP HERBAL DALAM KEMASAN SIAP JUAL DI DESA WONOKERSO KABUPATEN MALANG Nyoman Ruja, I; Ratnawati, Nurul; Annas Waladul Mufid, M. Khoirul; Kurniawan, Bayu; Wiradimadja, Agung
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4714-4726

Abstract

Teh menjadi minuman yang banyak diminati oleh orang dewasa. Kelor sebagai daun yang mengandung banyak khasiat dapat dijadikan sebagai teh. Sehingga, teh daun kelor berpotensi untuk dapat menarik konsumen dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih ibu-ibu PKK Desa Wonokerso, Kabupaten untuk membuat teh dari daun kelor dalam kemasan siap jual. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan model pelatihan dengan prosedur analisis, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan analisis kebutuhan menunjukkan bahwa di Desa Wonokerso terdapat banyak tumbuhan kelor, namun belum dioptimalkan khususnya dalam bentuk olahan teh. Oleh karena itu, pelatihan dilakukan dengan pemberian materi tentang khasiat daun kelor dan peragaan cara pembuatan teh dari daun kelor sampai pada pengemasan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan antusias peserta dalam mengikuti kegiatan pengabdian. Tidak hanya itu, peserta juga berhasil membuat serta mengemas teh dari daun kelor dan siap untuk dijual. Oleh karena itu, pendampingan perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta untuk mempromosikan hasil produksi teh dari daun kelor.