Nurkhotimah, Thania
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STATUS KEBERLANJUTAN USAHATANI MENDONG DI TASIKMALAYA Suyudi, Suyudi; Cahrial, Eri; Widi, Riantin Hikmah; Hertania, Deva; Nurkhotimah, Thania
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.16065

Abstract

Berkurangnya luas areal tanam dan musim kemarau, menyebabkan produksi dan produktivitas tanaman mendong menurun di Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan dan mengetahui atribut  faktor dominan yang sensitif dalam keberlanjutan  usahatani mendong di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode survei. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan pada penelitian adalah teknik Analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) digunakan untuk menilai indeks dan status keberlanjutan serta mampu mengidentifikasi atribut yang sesitif dari masing-masing dimensi melalui leverage analysis. ). Metode analisis keberlanjutan dengan Rap-KopiSilo merupakan pendekatan yang dimodifikasi dari program RAPFISH (Rapid Appraisal for Fisheries. Hasil penelitian menunjukan bahwa status keberlanjutan usahatani mendong di Tasikmalaya berdasarkan multidimensi (ekologi, ekonomi dan sosial/budaya) berada dalam status kurang berkelanjutan, nilai indeks status keberlanjutannya berada pada selang 25,01-50. Atribut yang sensitif terhadap keberlanjutan usahatani mendong dari dimensi ekologi adalah : tindakan konservasi, pemupukan tanah, pemanfaatan limbah, tahapan persiapan pengolahan lahan, berikutnya atribut yang sensitif terhadap keberlanjutan usahatani mendong dari dimensi ekonomi adalah : kemitraan usahatani mendong, pemodalan usaha, perubahan upah tenaga kerja, selanjutnya atribut yang sensitif terhadap keberlanjutan usahatani mendong dari dimensi sosial/budaya adalah : tingkat relasi petani dengan pelaku pemasaran, pandangan masyakarat terhadap usahatani mendong, tingkat pendidikan,  ketersediaan penyuluhan.