Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role of School Principals in Improving Education Quality Management in State Elementary School 149/IV Jambi City Putri, Nadella; Munandar, Aris; Jordiansyah, Muhammad; Paridotullah, M. Adi; Noviasari, Yuli; Karmila, Karmila; Nazilah, Hikmatun; Wati, Herna
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v11i1.8070

Abstract

The role of the principal has a significant impact on improving the quality management of education in schools. The quality of education reflects the effectiveness of the educational system in providing knowledge, skills, and values to students through effective teaching methods and adequate facilities. This study aims to explore the role and efforts of the principal of SDN 149/IV Kota Jambi in managing education quality. The principal's roles include: 1) optimizing teacher professional development through curriculum activities, 2) encouraging student achievements, 3) building relationships with school committees, parents, and the community, and 4) providing school facilities and infrastructure. This study employs a qualitative descriptive method, with data collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis is conducted using source triangulation to test credibility. As the primary manager of the school, the principal holds a strategic role in ensuring excellent education quality at SDN 149/IV Kota Jambi, making it a competitive school across various fields.
Analisis Aktivitas Antioksidan, Uji Organoleptik dan Kandungan Gizi Cookies dengan Penambahan Pasta Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) dan Tepung Oat (Avena sativa): Analysis of Antioxidant Activity, Organoleptic Test, and Nutritional Content of Cookies with The Addition of Purple Sweet Potato Paste (Ipomoea batatas) and Oat Flour (Avena sativa) wati, Herna
Jurnal Loupe Vol 18 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1576

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat radikal bebas dengan cara memberikan elektron ke senyawa lainnya agar menjadi stabil. Cookies pasta ubi jalar ungu dan tepung oat berpotensi sebagai makanan fungsional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan, daya terima panelis dan kandungan gizi diperoleh pada cookies dengan penambahan pasta ubi jalar ungu dan tepung oat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor yaitu formulasi cookies pasta ubi jalar ungu dan tepung oat dan suhu. Penelitian ini meliputi analisis aktivitas antioksidan, organoleptik dan proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan F3K1 menunjukkan persen inhibisi tertinggi sebesar 64,60% dengan IC50 59 µg/ml. Perlakuan F1K3 menunjukkan persen inhibisi terendah sebesar 31,58% dengan IC50 257 µg/ml. Uji organoleptik warna tertinggi diperoleh pada perlakuan F1K2 3,73 (suka), dan terendah perlakuan F2K1 2,99 (biasa). Uji aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan F1K1 3,87 (suka), dan terendah perlakuan F2K1 3,09 (biasa). Uji rasa tertinggi diperoleh pada perlakuan F1K2 3,88 (suka), dan terendah perlakuan F3K3 3,11 (biasa). Uji organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan F1K2 3,88 (suka), dan terendah perlakuan F3K3 2,95 (biasa). Uji organoleptik keseluruhan tertinggi diperoleh pada perlakuan F1K2 3,88 (suka), dan terendah perlakuan F3K3 3,08 (biasa). Kandungan gizi cookies dengan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu kadar air 3,12%, kadar abu 2,51%, kadar protein 10,49%, kadar lemak 31,50%, dan kadar karbohidrat 51,37%. Penambahan pasta ubi jalar ungu dan tepung oat dapat mempengaruhi nilai aktivitas antioksidan sehingga cookies dapat berpotensi sebagai makanan fungsional.