Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

History of Types and Length of Contraceptive Methods Use with Pre-Menopausal Complaints in Pre-Menopausal Women Aisyatul R., Hana; Yudianti, Ika; Mas’udah, Endah Kamila
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i1.2963

Abstract

Menopausal events are associated with decreased production of reproductive hormones, namely progesterone and estrogen. Both hormones in synthetic form are also present in some types of hormonal contraceptive methods. This study aims to determine the relationship between the history of the type of method and the length of use of contraceptives with the intensity of menopausal complaints. The design used is correlational analytics with a cross-sectional approach. A sample of 174 premenopausal women was selected by proportional random sampling. Information on the type and duration of contraceptive use was taken through interviews, and the intensity of premenopausal complaints was measured using the MRS (Menopause Rating Scale) questionnaire. Data analysis using regression methods was performed with STATA Statistics version 12.0, with statistical significance set at P < 0.05. Data analysis showed the associations between contraceptive types and pre-menopausal complaints (p-value 0.025) and between the length of contraceptive use and pre-menopausal complaints (p-value 0.021). The study recommends that contraceptive users consider the type and length of their methods, and healthcare providers should offer detailed counseling on how contraceptive choices might affect pre-menopausal symptoms. Future research should continue exploring the connection between contraceptive use and pre-menopausal complaints for more tailored guidance in the choice of contraceptive methods.
HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TANTRUM PADA ANAK Sulistyoningrum , Wahyu; Yulifah, Rita; Mas’udah, Endah Kamila
Jurnal Bidan Pintar Vol. 6 No. 2 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jubitar.v7i1.6801

Abstract

Abstrak Tantrum merupakan perilaku destruktif yang dilakukan anak dalam mengekspresikan emosi, rasa frustasi, dan kecewa dikarenakan keinginannya tidak terpenuhi. Anak-anak di Indonesia umumnya mengalami tantrum saat berusia 1 tahun dan frekuensinya dapat meningkat dari 23% hingga 83% saat berusia 2 hingga 4 tahun. Akibat yang ditimbulkan anak akan mengalami cedera fisik saat terjadinya ledakan emosi, dan anak tantrum ketika dewasa akan mempunyai kontrol diri yang rendah dan mudah marah. Pengasuhan orang tua dapat memberikan dampak besar dalam kemungkinan anak untuk menjadi tantrum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kejadian tantrum pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel merupakan total populasi sebanyak 35 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi square dilanjutkan dengan fisher’s exact dengan hasil (ρ = 0,029 < 0,05) yang berarti ada hubungan antara pola asuh dengan kejadian tantrum pada anak. Hampir seluruhnya anak yang tidak tantrum mendapatkan pola asuh demokratis dan pola asuh campuran (demokratis dan otoriter). Pemberian pola asuh yang sesuai dengan kondisi anak dapat mencegah terjadinya tantrum. Disarankan pada orang tua untuk memberikan pola asuh sesuai dengan kebutuhan anak yang dalam penelitian ini pola asuh demokratis menunjukan hasil emosional anak yang baik.   Kata kunci : balita, pola asuh, tantrum