This Author published in this journals
All Journal Wicara
Prakoso, Rosaria Arum
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problem Hierarki Kebutuhan pada Tokoh Agung dalam Novel Ingkar Karya Boy Candra: Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow Prakoso, Rosaria Arum; Widyatwati, Ken; Mukafi, Muhammad Hamdan
Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol 3, No 2: Oktober 2024
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/wjsbb.2024.24525

Abstract

Novel Ingkar karya Boy Candra mengangkat isu perselingkuhan dan pengkhianatan sebagai konflik utama. Agung sebagai salah satu tokoh utama digambarkan terjerumus dalam tindakan amoral. Kondisi ini diasumsikan terjadi karena adanya problem dalam memenuhi sejumlah kebutuhan dasar sehingga tidak mampu mencapai aktualisasi diri dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan struktur novel Ingkar dan problem pemenuhan hierarki kebutuhan yang dialami tokoh Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan adalah teori struktural dan teori psikologi humanistik Abraham Maslow. Hasil penelitian ini berupa (1) analisis struktur dalam novel Ingkar karya Boy Candra yang terdiri atas tema, tokoh dan penokohan, alur dan latar; dan 2) hierarki kebutuhan pada tokoh Agung menunjukkan bahwa meskipun kebutuhan fisiologis telah terpenuhi dengan baik, ditemukan adanya problem dalam pemenuhan kebutuhan di tingkat atasnya. Problem pemenuhan kebutuhan rasa aman disebabkan oleh perasaan cemas dan terancam akibat perundungan yang pernah dialami tokoh Agung dan pola asuh otoriter sang ibu yang terlalu mendominasi kehidupannya. Kebutuhan rasa cinta dan memiliki juga tidak terpenuhi karena ia dikucilkan oleh teman-temannya dan hubungan asmaranya tidak direstui. Kebutuhan akan penghargaan juga sulit terpenuhi karena adanya pandangan buruk dan kebencian sehingga ia selalu merasa rendah diri. Problem dalam pemenuhan kebutuhan dasar ini membuat tokoh Agung tidak dapat mengaktualisasikan dirinya sehingga kehidupannya mengarah pada pengambilan keputusan negatif dan tindakan amoral yang berujung pada penyesalan.