Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan (wellbeing) seorang individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di Puskesmas Bulili Kota Palu mengalami penurunan kunjungan pasien kesehatan mental, yakni pada tahun 2021 jumlah kunjungan pasien kesehatan mental sebanyak 72 pasien, kemudian 2022 sebanyak 14 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, dalam pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling sebanyak 32 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan kesehatan (p=0,031), ketersediaan tenaga kesehatan (p=0,024), aksesbilitas (p=0,042), dan persepsi sakit (p=0,06) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan serta tidak ada hubungan pendidikan (p=0,083) pekerjaan (p=0,668) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Adapun saran dalam penelitian ini Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan (wellbeing) seorang individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di Puskesmas Bulili Kota Palu mengalami penurunan kunjungan pasien kesehatan mental, yakni pada tahun 2021 jumlah kunjungan pasien kesehatan mental sebanyak 72 pasien, kemudian 2022 sebanyak 14 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, dalam pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling sebanyak 32 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan kesehatan (p=0,031), ketersediaan tenaga kesehatan (p=0,024), aksesbilitas (p=0,042), dan persepsi sakit (p=0,06) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan serta tidak ada hubungan pendidikan (p=0,083) pekerjaan (p=0,668) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Adapun saran dalam penelitian ini