Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERMINTAAN (DEMAND) MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN ASURANSI KESEHATAN DI PT. ASURANSI JIWA INHEALTH MAKASSAR Muhammad Rizki Ashari; Nurhayani Nurhayani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.833 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.439

Abstract

Salah satu indikator pengembangan sistem asuransi kesehatan adalah jumlah atau proporsi tenaga kerja yang bekerja di sektor formal. Makassar mempunyai porsi tenaga kerja sektor formal yang cukup tinggi, yaitu di atas 70% dari semua tenaga kerja. Namun, cakupan atau kepesertaan masyarakat terhadap berbagai jaminan kesehatan masih sangat rendah, masyarakat (tenaga kerja) yang tercakup jaminan pembiayaan kesehatan hanya 11,35% yang sebagian besar tercakup dalam askes, kartu sehat, Jamsostek dan askes lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan permintaan (demand) masyarakat terhadap pemanfaatan asuransi kesehatan di PT. AsuransiJiwa InHealth. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel adalah karyawan PT. Catur Putra Harmonis sebanyak 95 responden yang ditentukan dengan simple random sampling. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan premi asuransi (p=0,020), tingkat pendapatan (p=0,000), besar kerugian finansial (p=0,022), persepsi terhadap risiko sakit (p=0,002), perilaku terhadap risiko sakit (p=0,025) dengan permintaan (demand) asuransi kesehatan di PT. Asuransi Jiwa InHealth. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara premi asuransi, tingkat pendapatan, besar kerugian finansial, persepsi terhadap risiko sakit dan perilaku terhadap risiko sakit dengan permintaan (demand) asuransi di PT.Asuransi Jiwa InHealth.
Gambaran Pengetahuan dan Praktik Menyusun Menu Sarapan pada Orang Tua Siswa SDIT Al-Fahmi Palu Hermiyanty Hermiyanty; Siti Ika Fitrasyah; Ummu Aiman; Muhammad Rizki Ashari
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i1.3

Abstract

Pendahuluan & Tujuan: Salah satu isi pesan dari 13 PUGS adalah biasakan sarapan pagi. Namun, masih banyak penduduk Indonesia yang tidak sarapan. Kampanye sarapan sehat harus dilaksanakan oleh semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan sarapan dan gambaran penerapan prinsip gizi seimbang pada susunan menu sarapan pada orang tua siswa SDIT Al-Fahmi Palu. Bahan dan Metode: Bahan menggunakan piring tiruan yang terbuat dari kertas, kertas karton dan double tip. Desain penelitian adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SDIT Al-Fahmi Kota Palu pada tanggal 5 September 2017. Responden yang mengikuti penelitian sebanyak 51 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data frekuensi tingkat pengetahuan sarapan responden, frekuensi responden yang menjawab benar kuesioner pengetahuan sarapan, dan penerapan prinsip gizi seimbang pada susunan menu sarapan selama tiga hari menggunakan media piring tiruan. Hasil: Keseluruhan (100%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Namun sebaliknya, ketika dilakukan praktik penyusunan menu diperoleh pada hari ke-1, dari 12 kelompok hanya 1 kelompok (8,3%) yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan, pada hari ke-2 hanya 2 kelompok (16,7%) yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan, dan pada hari ke-3 tidak ada satupun kelompok yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan. Kesimpulan: Keseluruhan responden telah memiliki tingkat pengetahuan baik, namun pada praktinya hampir keseluruhan dari 12 kelompok responden yang belum menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan.
Analisis Kerugian Ekonomi (Economic Loss) Penderita Penyakit Hipertensi dengan Penyakit Penyerta Peserta BPJS di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Budi Agung Kota Palu Muhammad Rizki Ashari; Mukrimin, Mukrimin
Journal of Health Education and Literacy Vol 5 No 1 (2022): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v5i1.1737

Abstract

Hipertensi adalah penyakit yang tidak bisa sembuh total,bahkan butuh perawatan yang lama dan mahal, sampai saat ini kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi di Kota Palu secara khusus di RS Budi Agung Palu belum pernah dilakukan perhitungan biaya kerugiannya. Berdasarkan data yang didapatkan setiap tahunnya jumlah kasus penderita hipertensi terus mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerugian ekonomi penderita hipertensi dengan penyakit penyerta di ruang rawat inap RS Budi Agung Palu. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, data primer dikumpulkan dengan teknik survei menggunakan kuesioner yang terstruktur dan data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen rekam medik pasien serta dokumen penunjang lainnya. Penelitian dilaksanakan dari bulan September-Oktober 2021. Populasi adalah seluruh pasien yang menderita hipertensi dengan penyakit penyerta peserta BPJS yang melakukan kunjungan rawat inap di RS Budi Agung Palu selama penelitian ini dilakukan, jumlah sampel 128 pasien. Total kerugian ekonomi (economic loss) penderita hipertensi dengan penyakit penyerta peserta BPJS di unit rawat inap RS Budi Agung Palu yang dikeluarkan oleh penderita dalam satu kali kunjungan rawat inap di RS Budi Agung Palu sebesar Rp.204.500.211 dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp.1.597.657 per penderita. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masalah hipertensi dengan penyakit penyerta berimplikasi pada perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas yang menyebabkan beban ekonomi. Disarankan agar dapat melakukan kontrol rutin setiap bulan serta memiliki efikasi diri yang baik untuk mencegah pengeluaran biaya akibat sakit yang akan terus meningkat.
Penyuluhan Kesehatan, Pembagian Masker dan Pemasangan Poster Pencegahan Covid-19 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Health counseling, Distribution of Masks and Installation of Covid-19 Prevention Posters at the Undata Hospital in Central Sulawesi Province Sadli Syam; Arwan; Muhammad Sabri Syahrir; Muhammad Aji Satria; Muhammad Rizki Ashari
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i12.2871

Abstract

Coronovirus Disease 2019 atau biasa dikenal dengan Covid-19, telah mengancam kesehatan global dan membuat kekhawatiran di seluruh dunia. Covid-19 merupakan penyakit yang penyebarannya sangat cepat dan mewabah di beberapa Negara. Upaya pencegahan covid-19 dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dengan menginstruksikan kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan masker ketika di luar. Tujuan pengabdian ini yaitu mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan covid-19 untuk beraktifitas baru dalam patron new normal. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan, pembagian masker dan pemasangan poster pencegahan Covid-19 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan menunjukkan bahwa masih banyak pengunjung di area RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah yang tidak menggunakan masker di area Rumah Sakit. Disarankan pada pihak Rumah Sakit agar lebih memperketat peraturan terkait penggunaan masker di area Rumah Sakit.
Perilaku Perawat dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran di RSUD Undata : Fire Disaster Preparednessin Undata Hospital Central Sulawesi Province Sadli Syam; Arwan; Muhammad Sabri Syahrir; Muhammad Aji Satria; Muhammad Rizki Ashari; Ayu Lestari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2870

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu gedung yang memiliki resiko kebakaran dan apabila terjadi kebakaran akan membawa dampak yang sangat luas. Dalam penggolongan risiko kebakaran, rumah sakit termasuk klasifikasi ringan namun rumah sakit berpotensi terjadinya kebakaran pada skala besar mengingat aktivitas rumah sakit yang menggunakan daya listrik yang besar karena beroperasi 24 jam, menggunakan tabung gas bertekanan dan menggunakan bahan bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran pada RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini yaitu pekerja di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah dengan sampel yang diambil berdasarkan total sampling dengan jumlah 33 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariate dengan menggunakan uji chi-square dan uji fisher sebagai alternative uji chi-square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan dari variabel yang diteliti, bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0.005) dan Tindakan (p=0,028) dengan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah, serta tidak ada hubungan antara Sikap (p=1,33) dan Pelatihan (p=0,692) dengan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Saran: Peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas Kota Palu agar meningkatkan pengetahuan dan tindakan dalam mengatasi kebakaran para karyawannya.
Calculation of Sectio Caesarea Action Rates Using Activity Based Costing (Abc) System Method in Anutapura Palu General Hospital Ridwan, Riska Yuliana; Ashari, Muhammad Rizki
Journal of Health Education and Literacy Vol 4 No 1 (2021): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v4i1.1150

Abstract

Operating room service is one of the profit centers that have high leverage for hospital revenue. In determining the tariff, Anutapura Public Hospital of Paluuses a double distribution which is a conventional method. The double distribution method has many shortcomings which results in inaccurate unit cost calculations due to cost distortion. A decrease in income and an increase in total operational costs can interpret that the hospital has a deficit because the costs incurred are not in accordance with the activities that occur in the service. Activity Based Costing (ABC) is a calculation of costs based on activity and overhead costs based on each cost driver. The purpose of this research was to calculate the amount of tariffs on the section caesarea action at Anutapura Public Hospital of Palu using the Activity Based Costing (ABC) System. Type of the research was quantitative research with a descriptive approach to data processing systems using a computerized system. In this research, the cost driver used the duration of action and floor area. The results show that the tariffs of Caesarean Sectio action using the Acitivity Based Costing method are Class III Rp. 8,984,697, Class II Rp 9,493,643, Class I Rp 9,945,730, and VIP Class Rp 10,913,873. For Anutapura Public Hospital of Palu, it is recommended to use Activity Based Costing (ABC) calculation as a comparison in determining tariffs.
Dimensi Mutu Pelayanan Kesehatan Di Poliklinik Rumah Tahanan Negara Kelas IIa Palu Ai, Muhammad Rizki Ashari; Muhammad Ikbal.A
Journal of Health Education and Literacy Vol 5 No 2 (2023): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v5i2.1812

Abstract

Pelayanan tahanan adalah pelayanan yang berkaitan dengan pelaksanaan hak-hak asasi manusia tanpa terkecuali. Pelayanan kesehatan pada Poliklinik Rutan Kelas IIA Palu belum memiliki izin praktek kesehatan serta baru memiliki 3 tenaga perawat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mutu pelayanan pada Poliklinik Rutan Kelas IIA Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah tahanan yang berkunjung di Poliklinik sebanyak 58. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian dari dimensi reliability (keandalan) 100% responden menyatakan baik, dari dimensi responsiveness (ketanggapan) 100% responden menyatakan baik, dari dimensi assurance (jaminan) 100% responden menyatakan baik, dari dimensi empathy (empati) 100% responden menyatakan baik, dan dari dimensi tangible (bukti fisik) 98,3% responden menyatakan baik dan 1,7% responden menyatakan kurang baik. Kesimpulan penelitian, dari mutu pelayanan pada Poliklinik Rutan Kelas II A Palu berdasarkan model SERVQUAL dapat dikatakan baik. Saran yaitu agar tetap mempertahankan dan meningkatkan lagi mutu pelayanan dari setiap dimensi mutu sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasien.
Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Mental Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Ashari, Muhammad Rizki; Islamiyah, Andi Nur
Journal of Health Education and Literacy Vol 7 No 1 (2024): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v7i1.4174

Abstract

Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan (wellbeing) seorang individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di Puskesmas Bulili Kota Palu mengalami penurunan kunjungan pasien kesehatan mental, yakni pada tahun 2021 jumlah kunjungan pasien kesehatan mental sebanyak 72 pasien, kemudian 2022 sebanyak 14 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, dalam pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling sebanyak 32 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan kesehatan (p=0,031), ketersediaan tenaga kesehatan (p=0,024), aksesbilitas (p=0,042), dan persepsi sakit (p=0,06) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan serta tidak ada hubungan pendidikan (p=0,083) pekerjaan (p=0,668) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Adapun saran dalam penelitian ini Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan (wellbeing) seorang individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di Puskesmas Bulili Kota Palu mengalami penurunan kunjungan pasien kesehatan mental, yakni pada tahun 2021 jumlah kunjungan pasien kesehatan mental sebanyak 72 pasien, kemudian 2022 sebanyak 14 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan mental di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, dalam pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling sebanyak 32 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan kesehatan (p=0,031), ketersediaan tenaga kesehatan (p=0,024), aksesbilitas (p=0,042), dan persepsi sakit (p=0,06) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan serta tidak ada hubungan pendidikan (p=0,083) pekerjaan (p=0,668) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Adapun saran dalam penelitian ini
Optimizing the Role of Kiai in Preparing Competitive Santripreneurs Hidayat, Ahmad Agus; Buchori, Imam; Arlina, Agustin Mila; Muflihin, Mohammad Dliyaul; Ashari, Muhammad Rizki
Islamic Economics Journal Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/iej.v10i2.11949

Abstract

Pesantren economics has increasingly gained attention from various circles, moving away from the traditional stigma of being solely traditional educational institutions. This article explores the role of the Kiai of Darul Pesantren, Menganti, in developing and preparing santripreneurs. This article employs qualitative research with a case study approach. Use the triangulation method. Data analysis was conducted through data reduction, data presentation, and verification. The validity of the findings was ensured through extended observation and methodological triangulation. The study's findings reveal that the role of the Kiai in preparing santripreneurs is carried out through several methods: a) Doctrination of students through the learning process, b) Aligning student's areas of expertise with their interests and talents, c) Establishing partnerships and collaborations with third parties, d) Incorporating santripreneurs education into extracurricular activities at the pesantren, e) Providing educational scholarships for students, f) Requiring all students to have savings in the pesantren through BMT (Baitul Maal wa Tamwil). On the other hand, the challenges faced include: a) A lack of motivation among students to learn entrepreneurship, b) Time constraints for both students and instructors, c) Limited entrepreneurial capital, and d) A shortage of human resources within the pesantren.
Pengembangan Media Komunikasi, Edukasi dan Informasi Melalui Pemasangan X-Banner, Pembagian Leaflet dan Poster Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di Puskesmas Lere Kota Palu : Development of Communication, Education, and Information Media Through the Installation of X-Banners, Distribution of Leaflets, and Disaster Preparedness Posters at the Lere Health Center in Palu City Ashari, Muhammad Rizki; Sulaiman, Miftahul Haerati; Firmansyah, Firmansyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6217

Abstract

Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam dan bencana karena letak geografisnya yang berada di daerah tropis. Pada tahun 2018, bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang diikuti tsunami dan likuifaksi melanda Sulawesi Tengah menyebabkan 3.474 orang meninggal dunia, 4.438 orang luka-luka, dan 212.719 orang mengungsi. Bencana tersebut menyebabkan 74 fasilitas pelayanan kesehatan rusak parah, meliputi 1 unit rumah sakit, 50 puskesmas, 18 puskesmas, dan 5 pos kesehatan desa. Puskesmas Lere merupakan salah satu Puskesmas yang berada di zona rawan bencana alam. Fasilitasnya yang memadai, termasuk ruang tunggu, pendaftaran, dan konsultasi, mendukung kegiatan pengabdian melalui penyebaran media edukasi terkait kesiapsiagaan bencana. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ialah melakukan pemasangan x-banner serta pembagian leaflet dan poster di Puskesmas Lere. Adapun luaran dalam bentuk publikasi ilmiah/artikel pengabdian masyarakat pada jurnal pengabdian. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Lere telah terlaksana dengan baik. Dapat dilihat dari terdisbusi dan terpasangnya x-banner, leaflet dan poster kesiapsiagaan menghadapi bencana di Puskesmas Lere yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya persiapan menghadapi bencana. Melalui kegiatan PKM ini diharapkan dapat lebih memperkuat pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah yang perlu diambil saat terjadi bencana, serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam khususnya gempa bumi.