This research aims to describe the experience of toxic relationships in young adults who are currently in a dating relationship. In an era that is increasingly open to relationship issues, toxic relationships are one of the problems that individuals often face, especially in early adulthood who are looking for identity and emotional stability. The method used in this research is a qualitative approach with interview techniques. This research involved five sources aged between 20 and 25 years, who had experience in dating relationships that were considered toxic. The research results showed that the signs of a toxic relationship experienced by the interviewee included excessive control, poor communication, emotional violence, and inequality in the relationship. In addition, most interviewees expressed difficulty in getting out of the relationship because of feelings of emotional dependence, fear of rejection, and uncertainty about the future. It is hoped that this research can provide a deeper understanding of the dynamics of toxic relationships among young adults. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pengalaman toxic relationship pada dewasa awal yang sedang menjalani hubungan pacaran. Dalam era yang semakin terbuka terhadap isu-isu hubungan, toxic relationship menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh individu, terutama pada usia dewasa awal yang sedang mencari identitas dan stabilitas emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara. Penelitian ini melibatkan lima orang narasumber yang berusia antara 20 hingga 25 tahun, yang memiliki pengalaman dalam menjalin hubungan pacaran yang dianggap toxic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda toxic relationship yang dialami oleh narasumber meliputi kontrol berlebihan, komunikasi yang buruk, kekerasan emosional, serta ketidaksetaraan dalam hubungan. Selain itu, sebagian besar narasumber mengungkapkan adanya kesulitan dalam keluar dari hubungan tersebut karena rasa ketergantungan emosional, rasa takut terhadap penolakan, dan ketidakpastian akan masa depan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang dinamika toxic relationship di kalangan dewasa awal.