Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Systematic Review : Faktor Risiko Dari Ibu Dan Anak Pada Kejadian Stunting Safutri, Mitha; Djafri, Defriman; Ramadani, Mery
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i2.2755

Abstract

Prevalensi stunting merupakan indikator penting dari status kesehatan dan gizi suatu populasi. Saat ini, 22,3% anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia mengalami stunting, dengan mayoritas kasus terjadi di Asia (52%) dan Afrika (43%). Tujuan penelitian ini untuk menemukan bukti dari artikel-artikel yang telah dipublikasikan mengenai penyebab dan faktor risiko yang memengaruhi kejadian stunting pada ibu dan anak. Metode yang dilakukan systematic review menggunakan Framework PRISMA. Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan berdasarkan elemen PICO dan melakukan pencarian artikel di database Pubmed dan Google Scholar. Hasil systematic review ini mengumpulkan 20 artikel yang relevan dengan kriteria inklusi dan eksklusi, terdiri dari 13 studi cross-sectional, 6 studi case control, dan 1 studi mixed method. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor risiko dari ibu meliputi pekerjaan, pendidikan, usia, kelahiran prematur, tinggi badan, status gizi, dan pendapatan keluarga. Sementara faktor risiko dari anak mencakup usia, berat badan lahir rendah, pola makan, jenis kelamin, penyakit infeksi, status imunisasi, dan status gizi. systematic review ini mengidentifikasi sejumlah faktor risiko dari ibu dan anak yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Temuan ini diharapkan dapat mendukung perencanaan dan pelaksanaan program-program intervensi untuk mengatasi masalah stunting secara efektif.
Meta-Analysis: Faktor Risiko Maternal terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia Safutri, Mitha
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2443

Abstract

Indonesia saat ini masih dihadapkan masalah gizi yang dapat menyebabkan dampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yaitu salah satunya permasalahan stunting. Faktor risiko terjadinya stunting telah banyak diteliti sehingga perlu dilakukan studi meta-analisis untuk memperoleh data yang lebih kuat dan dapat dijadikan acuan pencengahan stunting. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor risiko maternal terhadap kejadian stunting pada balita Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Systematic review dan studi Meta-analisis dengan aplikasi Revman 5.4. Pencarian artikel studi melalui database PubMed, Google Scholar, dan Science Direct. Diperoleh 20 artikel dengan desain studi cross-sesctional yang relevan terhadap penelitian ini. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa variabel pendidikan ibu dengan nilai OR sebesar 2,26 (95% CI 1,59-3,20), umur ibu dengan nilai OR sebesar 1,46 (95% CI 0,84 – 2,53), status gizi ibu dengan nilai OR sebesar 5,17 (95% CI 1,63 – 16,40), pekerjaan ibu dengan nilai OR sebesar 1,02 (95% CI 0,70 - 1,48), tinggi badan ibu dengan nilai OR sebesar 2,43 (95% CI 1,74 – 3,39) dan penambahan berat badan ibu saat hamil dengan nilai OR sebesar 1,43 (95% CI 0,16 – 12,88). Kesimpulan yang diperoleh bahwa faktor risiko maternal tertinggi yang menjadi penyebab terjadinya stunting pada balita di Indonesia adalah status gizi ibu.
Meta-Analysis: Faktor Risiko Maternal terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia Safutri, Mitha
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2443

Abstract

Indonesia saat ini masih dihadapkan masalah gizi yang dapat menyebabkan dampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yaitu salah satunya permasalahan stunting. Faktor risiko terjadinya stunting telah banyak diteliti sehingga perlu dilakukan studi meta-analisis untuk memperoleh data yang lebih kuat dan dapat dijadikan acuan pencengahan stunting. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor risiko maternal terhadap kejadian stunting pada balita Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Systematic review dan studi Meta-analisis dengan aplikasi Revman 5.4. Pencarian artikel studi melalui database PubMed, Google Scholar, dan Science Direct. Diperoleh 20 artikel dengan desain studi cross-sesctional yang relevan terhadap penelitian ini. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa variabel pendidikan ibu dengan nilai OR sebesar 2,26 (95% CI 1,59-3,20), umur ibu dengan nilai OR sebesar 1,46 (95% CI 0,84 – 2,53), status gizi ibu dengan nilai OR sebesar 5,17 (95% CI 1,63 – 16,40), pekerjaan ibu dengan nilai OR sebesar 1,02 (95% CI 0,70 - 1,48), tinggi badan ibu dengan nilai OR sebesar 2,43 (95% CI 1,74 – 3,39) dan penambahan berat badan ibu saat hamil dengan nilai OR sebesar 1,43 (95% CI 0,16 – 12,88). Kesimpulan yang diperoleh bahwa faktor risiko maternal tertinggi yang menjadi penyebab terjadinya stunting pada balita di Indonesia adalah status gizi ibu.