Pengajian mingguan Majelis Ta'lim memiliki peran penting sebagai media peningkatan pemahaman agama dan sosial masyarakat di Desa Matawine, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengajian sebagai sarana edukasi keagamaan dan memperkuat hubungan sosial antarwarga. Penelitian ini menggunakan metode partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan secara aktif melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman agama, dengan 75% peserta mengalami kemajuan dalam pemahaman tentang praktik ibadah seperti shalat, zakat, dan puasa. Selain itu, pengajian ini juga berperan dalam mempererat silaturahmi antar masyarakat, di mana 65% peserta merasakan peningkatan kedekatan dengan sesama warga setelah mengikuti program. Kegiatan ini juga berhasil menarik keterlibatan pemuda dan anak-anak, yang diharapkan menjadi generasi penerus dalam kegiatan keagamaan. Pembahasan dalam kegiatan ini meliputi strategi optimalisasi pengajian melalui metode interaktif dan relevansi materi yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Meski demikian, beberapa kendala seperti keterbatasan waktu peserta dan dukungan fasilitas masih perlu diatasi untuk keberlanjutan program. Kesimpulannya, pengajian mingguan di Majelis Ta'lim Desa Matawine efektif dalam meningkatkan pemahaman agama dan kualitas hubungan sosial, namun diperlukan peningkatan dari aspek dukungan infrastruktur dan partisipasi lebih luas dari masyarakat.