Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TANGUNG JAWAB HUKUM DOKTER DALAM KASUS MALPRAKTIK Nurul Fitria Hapsari Mamesah; Luvi Andiansyah; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bangun sebuah negara kesehatan sangat penting dalam pembukaan Undang Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, perlindungan dan keselamatan pasien. bertujuan memberikan perlindungan kepada pasien; mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis; dan memberikan kepastian hukum. Kesehatan sebagai hak asasi manusia diwujudkan dalam berbagai upaya, dalam: Penyelenggaraan praktik kedokteran. Kemudian penyelenggaraannya peranan dokter sangat penting, dilandasi: Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, terus dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbicara mengenai Sengketa medis adalah istilah yang digunakan dalam hal terjadinya perselisihan atas suatu peristiwa hukum yang melibatkan tenaga medis (dokter dan dokter gigi ) atau tenaga kesehatan lainnya ( perawat,bidan, apoteker,dll) sebagai akibat dari pemberian pelayanan medis. Peristiwa hukum yang dimaksud adalah suatu kejadian yang dapat menggerakkan hukum atau menimbulkan akibat hukum. Kerugian, cedera, cacat atau kematian pasien akibat pemberian pelayanan medis dapat menggerakkan hukum atau menimbulkan akibat hukum. Kemudian dalam kacamata Malpraktik adalah kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya yang tidak sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional, akibat kesalahan atau kelalaian tersebut pasien menderita luka berat, cacat bahkan meninggal dunia. Permasalahan yang dihadapi adalah faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya malpraktik medik yang yang dilakukan perawat dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya malpraktik medik oleh perawat.
Peranan Pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Dalam Perlindungan Korban Terhadap Anak Dibawah Umur Meninggal Dikarenakan Keracunan Obat Sirup Luvi Andiansyah; Nurul Fitria Hapsari Mamesah; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LBH memiliki peran strategis dalam membuat pendampingan hukum kepada korban yang mengalami gagal ginjal, seperti keracunan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran LBH advokat dalam melindungi hak-hak korban, khususnya dalam konteks keadilan dan penyelesaian hukum. Metode yuridis normatif dengan analisis data kualitatif digunakan. Hasil studi menunjukkan bahwa LBH berperan dalam tiga aspek utama: Pendampingan hukum terhadap korban baik dalam prosedur litigasi maupun non-litigasi,Advokasi kebijakan untuk memastikan perlindungan hukum yang lebih baik, dan Edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak hukum terkait dampak obat sirup anak dibawah umur. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya LBH, minimnya kesadaran hukum masyarakat, Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, LBH, dan organisasi masyarakat untuk memperkuat perlindungan hukum bagi korban.
STRATEGI IDI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA 5.0 Nurul Fitria Hapsari Mamesah; Luvi Andiansyah; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era Society 5.0 menghadirkan hambatan baru dalam sektor kesehatan, khususnya di Indonesia, dengan adanya integrasi teknologi digital, big data, dan kecerdasan buatan dalam kehidupan masyarakat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki peran strategis dalam memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah perubahan yang dinamis ini. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi IDI dalam menghadapi hambatan kesehatan di era 5.0, termasuk pengembangan kompetensi dokter, pemanfaatan teknologi digital, penguatan regulasi etika medis, dan kolaborasi lintas sektor. Metode penelitian memakai pendekatan kualitatif dengan analisis literatur dan wawancara dengan pemangku kepentingan di bidang kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IDI telah menginisiasi berbagai program, seperti pelatihan berbasis teknologi, digitalisasi layanan kesehatan, dan pengembangan kebijakan adaptif untuk mendukung transformasi sistem kesehatan. Kesimpulannya, IDI memiliki peran vital dalam mendukung inovasi sekaligus menjaga nilai-nilai humanisme dalam pelayanan kesehatan di era 5.0.
Tinjauan Terhadap Cara, Sebab, dan Mekanisme Kematian: Perspektif dalam Konteks Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Luvi Andiansyah; Nurul Fitria Hapsari Mamesah; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian, sebagai peristiwa alamiah yang tak terhindarkan, telah menarik minat dan perhatian manusia sepanjang sejarah. Dalam bidang kesehatan dan ilmu kedokteran, pemahaman yang mendalam tentang cara, sebab, dan mekanisme kematian memiliki relevansi yang besar dalam upaya pencegahan, diagnosis, dan penanganan kondisi medis yang berhubungan dengan akhir kehidupan. Jurnal ini menyajikan tinjauan terhadap fenomena kematian, mulai dari perspektif biologis hingga sosiokultural. Kami mengeksplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi proses kematian, termasuk penyakit kronis, kecelakaan, dan faktor lingkungan. Selain itu, kami membahas penelitian terbaru dalam ilmu forensik dan patologi yang membantu mengungkapkan sebab kematian secara lebih akurat. Penekanan diberikan pada pentingnya pendekatan multidisiplin dalam memahami kompleksitas kematian, dengan harapan dapat memberikan wawasan baru yang mendalam bagi praktisi kesehatan dan peneliti di bidang ini.