Zainal Fasya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Moderasi Beragama dan Pengembangannya di SMPIT Al-Muawanah Cigedug Kabupaten Garut Anton, Anton; Zainal Fasya
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JUNI - JULI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kualitatif tentang implementasi moderasi beragama di SMPIT Al-Muawanah dilatar belakangi oleh pentingnya pemahaman keagamaan moderat yang harus ditanamkan disekolah maupun dimasyarakat untuk menjaga keharmonisan kehidupan masyarakat dan bangsa. Sikap moderat telah diajarkan scara turun temurun oleh para kyai, tokoh masyarakat dan ulama terdahulu, sehingga pada kenyataannya tinggal melanjutkan dalam penerapannya, hal ini terlihat dari pemahaman di SMPIT Al-Muawanah. SMPIT Al-Muawanah sebagai lembaga atau institusi pendidikan telah menyebarkanajaran islam yang rahmatan lil’alamindengan komitmen pada prinsip moderasi beragama. Dalam sejarahnya senantiasa berpegang teguh pada prinsip-prinsip wasatiyah. Implementasi penanaman moderasi beragama di SMPIT Al-Muawanah dalam sistem pembelajaran dan penanaman kehidupan siswa dimasyarakat mengajarakan dan mengembangkan nilai-nilai wasatiyah baik dari segi pelajaran resi disekolah dan pemahaman yang di anut dalam kesehariannya serta terus berupaya melalui pembelajaran di kelas formal, bandungan dan penerapan kurikulum tersembunyi.
Khitbah sebagai Wujud Komitmen Awal dalam Ikatan Pernikahan Islami Anton, Anton; Meydita Dwi Putri; Elih Herliana; Hani Siti Nuraeni; Zainal Fasya
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Khitbah, atau peminangan, merupakan langkah penting dalam proses pernikahan Islami yang memiliki dasar hukum dan etika yang diatur dalam Al-Qur’an, hadis, dan pandangan ulama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam konsep khitbah, termasuk definisi, syarat-syarat, serta batasan melihat aurat. Dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menganalisis 20 artikel terkait untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai khitbah sebagai wujud komitmen awal dalam pernikahan. Hasil kajian menunjukkan bahwa khitbah bukan sekadar tradisi, tetapi sebuah mekanisme syariat untuk memulai hubungan rumah tangga yang harmonis. Para ulama menetapkan berbagai syarat yang harus dipenuhi, seperti memastikan wanita yang dipinang tidak dalam masa iddah dan bukan mahram bagi pria yang meminangnya. Dalam konteks melihat aurat, terdapat perbedaan pandangan di antara ulama. Beberapa memperbolehkan melihat seluruh tubuh wanita dalam batas tertentu, sedangkan mayoritas membatasi pada wajah dan telapak tangan sebagai representasi kecantikan dan kesehatan. Namun, praktik khitbah di masyarakat sering kali dipengaruhi oleh adat setempat, yang tidak selalu sejalan dengan syariat Islam. Penyimpangan ini mencakup kurangnya pemahaman terhadap batasan syar'i dan penggunaan budaya lokal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang khitbah agar proses ini dapat dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai Islam.