Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PROSES PENERIMAAN DIRI PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG MERUPAKAN KORBAN PERCERAIAN Massimiliano Di Matteo; Untung Subroto; Meike Kurniawati
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 04 (2024): Volume 10 No. 04 Desember 2024 In Progress
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i04.4749

Abstract

This study aims to describe the process of self-acceptance in early adult individuals who are victims of parental divorce. The research method used a qualitative approach with in-depth interviews with five participants aged 18-40 years. The results showed that the process of individual self-acceptance followed the stages of the Five Stages of Grief theory by Elisabeth Kübler-Ross, namely denial, anger, bargaining, depression, and acceptance. Each stage reflects different emotions and strategies in dealing with the psychological impact of parental divorce. The findings showed that social support from family, friends and the surrounding environment influenced the success of individuals in achieving self-acceptance. In addition, participants who are able to interpret the experience positively tend to be more easily reconciled with their condition. This study contributes to the development of self-acceptance theory in the context of early adult developmental psychology, as well as providing practical insights for psychologists, parents, and educational institutions in supporting individuals who experience parental divorce.
GAMBARAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT TERHADAP DINAMIKA SOSIAL DI INDONESIA Theresa; Regent Wijaya; Jose Conary; Chintia Stevani; Massimiliano Di Matteo; Raja Oloan Tumanggor
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.635

Abstract

Pancasila merupakan dasar ideologi dan filosofi bangsa Indonesia yang penting untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman. Sebagai sistem filsafat, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral dan etika, tetapi juga mencerminkan pemahaman yang luas tentang kehidupan masyarakat. Namun, Pancasila menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi, modernisasi, dan ketimpangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Pancasila dapat diaktualisasikan dalam menghadapi dinamika sosial saat ini. Metode yang digunakan adalah kajian literatur untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks sosial Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan sangat penting untuk memperkuat penerapan Pancasila. Selain itu, upaya dialog antar komunitas dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk merumuskan strategi menghadapi tantangan yang ada. Dengan langkah-langkah ini, Pancasila diharapkan tetap relevan sebagai pedoman moral dan etika dalam menjaga kesatuan bangsa.
GAMBARAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT TERHADAP DINAMIKA SOSIAL DI INDONESIA Theresa; Regent Wijaya; Jose Conary; Chintia Stevani; Massimiliano Di Matteo; Raja Oloan Tumanggor
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.635

Abstract

Pancasila merupakan dasar ideologi dan filosofi bangsa Indonesia yang penting untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman. Sebagai sistem filsafat, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral dan etika, tetapi juga mencerminkan pemahaman yang luas tentang kehidupan masyarakat. Namun, Pancasila menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi, modernisasi, dan ketimpangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Pancasila dapat diaktualisasikan dalam menghadapi dinamika sosial saat ini. Metode yang digunakan adalah kajian literatur untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks sosial Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan sangat penting untuk memperkuat penerapan Pancasila. Selain itu, upaya dialog antar komunitas dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk merumuskan strategi menghadapi tantangan yang ada. Dengan langkah-langkah ini, Pancasila diharapkan tetap relevan sebagai pedoman moral dan etika dalam menjaga kesatuan bangsa.