Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS PERMAINAN ULAR TANGGA KARIR UNTUK MENGINKATKAN PEMAHAMAN KARIR (FASE GROWTH) PADA SISWA SEKOLAH DASAR Khoiroh, Miftahul; Rozzaqyah, Fadhlina
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 7, No 3 (2024): November
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v7i3.809

Abstract

Kematangan karir pada fase growth penting untuk mempersiapkan diri peserta didik dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan terkait dengan karir dan pemilihan karir yang stabil dan realistis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kematangan karir siswa sd pada fase growth melalui permainan ular tangga. Metode penelitian menggunakan pre-eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuanĀ  tertentu dengan one group prettest-posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan 20 poin dengan rata-rata pretest 67,3 menjadi 87,33 pada rata-rata post test dan kategori N-Gain skor tinggi dengan N-Gain score senesar 0,74.Kata Kunci: Kematangan karir; permainan; fase growth, ular tangga
UPAYA PENINGKATAN KONSEP DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK Khoiroh, Miftahul; Nurlela, Nurlela; Rahmawaty, Ika
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4916

Abstract

This research aims to improve students' self-concept through group guidance services with group discussion techniques at SMA Negeri 1 Palembang. The background of the study shows that many adolescents have difficulty understanding and accepting themselves, resulting in low self-concept. This study uses the Guidance and Counseling Action Research (PTBK) method which was carried out in two cycles involving 8 students in class X.4 who have low self-concept. Group discussion techniques are applied to facilitate interaction and self-reflection, with the hope that students will be able to better recognize their potentials, strengths, and weaknesses. The results of the study showed a significant increase in the self-concept of students; the average percentage increased from 59% in the pre-cycle, to 62% in the first cycle, and reached 71% in the second cycle. These findings indicate that group guidance with group discussion techniques is effective in helping students improve understanding and self-acceptance. This study suggests the sustainable implementation of similar services to support the development of students, as well as encourage collaboration between BK teachers and schools in creating an environment that supports the formation of positive self-concepts. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsep diri peserta didik melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok di SMA Negeri 1 Palembang. Latar belakang penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja mengalami kesulitan dalam memahami dan menerima diri mereka, sehingga berdampak pada rendahnya konsep diri. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 8 peserta didik kelas X.4 yang memiliki konsep diri rendah. Teknik diskusi kelompok diterapkan untuk memfasilitasi interaksi dan refleksi diri, dengan harapan peserta didik mampu mengenali potensi, kekuatan, dan kelemahan diri secara lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam konsep diri peserta didik; rata-rata persentase meningkat dari 59% pada pra-siklus, menjadi 62% pada siklus I, dan mencapai 71% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok efektif dalam membantu peserta didik meningkatkan pemahaman dan penerimaan diri. Penelitian ini menyarankan penera pan layanan serupa secara berkelanjutan untuk mendukung perkembangan peserta didik, serta mendorong kolaborasi antara guru BK dan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan konsep diri positif.