Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penilian Risiko Paparan Debu Silika Terhadap Pekerja di Industri Pengolahan Bijih Mineral Putro, Edi Karyono; Kusnadi, Saskia Nur Fadhilah; Susanto, Arif; Zannah, Miftahul; Mahalisa, Rizky; Manuel, Anthony Andorful
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 9, No 1 (2024): February
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.87667

Abstract

Latar   Belakang: Proses industri bijih mineral menghasilkan debu silika yang berbahaya bagi kesehatan pekerja. Komposisinya bersifat karsinogenik dan dapat melebihi Nilai Ambang Batas (NAB).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko paparan debu silika terhadap tiga jenis sistem rotasi kerja di industri pengolahan bijih mineral. Metode: Metode yang digunakan adalah metodologi kuantitatif Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan menghitung nilai Excess Cancer Risk (ECR) sesuai dengan kondisi jalur paparan, agen risiko, serta sistem rotasi kerja. Analisis dilakukan pada paparan debu silika tahun 2020 dan 2021. Pengambilan sampel debu silika dilakukan dengan pengukuran yang ditetapkan oleh OSHA-ID142.Hasil: Konsentrasi debu silika pada proses industri bijih mineral melebihi NAB. Pada tahun 2020,paparan debu silika berkisar antara 0.41-2.99 μg/m3, tetapi menurun pada 2021 menjadi 0.05-1.16 μg/m3. Baik pada tahun 2020 maupun 2021, perhitungan ECR berada dalam rentang aman yang ditetapkan oleh United States of Environmental Protection Agency (US EPA). Hasil perhitungan ECR di bawah 10-4 untuk ketiga sistem rotasi kerja di semua lokasi pengukuran.Kesimpulan: Konsentrasi debu silika di atas NAB tetapi evaluasi ARKL menunjukkan adanya risiko karsinogenik terhadap tiga jenis rotasi kerja yang berada di bawah batas aman, sehingga hal ini tidak membahayakan pekerja. Industri bijih mineral perlu terus meningkatkan pengendalian debu untuk mengurangi konsentrasi debu silika di bawah NAB.
Penilaian Status Kualitas Air Baku untuk Air Minum di Area Concentrating Division PT Freeport Indonesia Susanto, Arif; Zannah, Miftahul; Putro, Edi Karyono; Manuel, Anthony Andorful; Yochu, Wiliam Engelberth; Mahlisa, Rizky
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 25 No. 1 (2024)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2024.3561

Abstract

The quality of drinking water necessitated by workers is determined by raw water quality acquired from surface runoff. It shall qualify the Government of Indonesiaꞌs regulation on quality requirements. This research aims to analyze raw water quality used as the primary source of potable water by using The Pollution Index (PI) and Storage & Retrieval (STORET) method. Analysis results of the raw water quality using IP and STORET methods, respectively, scores at 0.612 and 0. This raw water classification meets the required quality metrics since all physical, chemical, and microbiological parameters score below threshold limit values. Based on the STORET method, this raw water is classified as an A category. The raw water quality shall always be assured of being polluted or contaminated. One of the paramount indicators to ensure this quality is to implement laboratory examination and daily inspection routinely toward parameters of physical, chemical, and microbiological presence in the water. Examination results that exceed the thresholds indicate the presence of pollution in the water and shall be immediately rectified. Abstrak Kualitas air minum yang dibutuhkan oleh pekerja ditentukan oleh kualitas air baku yang diperoleh dari surface runoff. Kualitas air baku ini harus memenuhi syarat kualitas yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air baku yang dipergunakan sebagai sumber air minum dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Storage and Retrieval (STORET). Hasil analisis kualitas air baku dengan metode IP dan STORET masing-masing memiliki skor 0,612 dan 0. Klasifikasi air baku dikategorikan memenuhi baku mutu karena semua parameter fisikia, kimia, maupun mikrobiologi memiliki nilai di bawah baku mutu. Klasifikasi air baku ini berdasarkan metode STORET memiliki kategori A. Air baku tersebut harus selalu dipastikan kualitasnya agar tidak tercemar maupun terkontaminasi. Hal yang perlu dipastikan yaitu menerapkan pengujian laboratorium serta pemeriksaan harian secara rutin terhadap kandungan parameter fisika, kimia, dan mikrobiologinya. Hasil pengujian yang melebihi baku mutu mengindikasikan adanya cemaran pada air baku tersebut sehingga harus segera dilakukan tindakan perbaikan.