Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Ipa Pada Anak Kelas V Di Sd Negeri 1 Bukit Batu Jeshica Febiwanty; Mustika , Dea
Jurnal Inovasi Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/fjzkcs46

Abstract

Minat salah satu komponen pendukung untuk siswa mampu dalam mendapatkan hasil belajar yang maksimal pada suatu mata pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran IPA pada anak kelas V SD Negeri 1 Bukit Batu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari guru dan siswa menggunakan teknik pengumpul data wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh ada dua faktor utama yang mempengaruhi minat siswa pada pembelajaran IPA yaitu faktor internal yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan faktor utama yang kedua adalah faktor eksternal yang terdiri dari keluarga, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sarana prasarana.
Analisis Kesulitan Siswa Memahami Konsep Materi Pembelajaran IPAS Kelas V SDN 17 Pekanbaru Nasution, Siti Sopia; Mustika , Dea
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam memahami konsep materi pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) pada siswa kelas V di SDN 17 Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen terhadap satu guru dan lima siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami beberapa bentuk kesulitan, yaitu: (1) kesulitan dalam memahami dan menggunakan istilah ilmiah, (2) kesulitan mengaitkan teori dengan pengalaman nyata, (3) rendahnya pemahaman konseptual dan kemampuan merumuskan ulang konsep, serta (4) keterbatasan dalam mengidentifikasi contoh yang relevan. Faktor penyebab utama meliputi kurangnya konkretisasi konsep, metode pengajaran yang belum variatif, dan rendahnya persepsi relevansi materi terhadap kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan berbasis pengalaman nyata siswa.
Analisis Tantangan dan Solusi dalam Penggunaan Media Pembelajaran IPAS di Kelas V SD Negeri 17 Pekanbaru Rahmadani, Resti; Mustika , Dea
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan solusi dalam penggunaan media pembelajaran  IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) di kelas V di SD Negeri 17 Pekanbaru. Metode  penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif  . Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen  terhadap satu guru, kepala sekolah dan tiga  siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam penggunaan media pembelajaran IPAS: (1) keterbatasan pemahaman  guru terhadap fungsi dan pemilihan  media , (2) kurangnya sarana pendukung, (3) kendala jaringan internet, serta (4) kurang optimalnya teknik interaktif. Sebagai solusi nya yaitu  (1) guru berinisiatif membuat media sendiri sesuai karakteristik siswa, (2) memanfaatkan media berbasis teknologi secara bertahap, (3) menggunakan media offline saat jaringan bermasalah, serta (4) merancang teknik interaktif yang mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa kreativitas guru dan dukungan sekolah sangat berperan dalam optimalisasi media pembelajaran IPAS. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan profesionalisme guru, peningkatan dukungan saranan pembelajaran dari sekolah, serta perlunya pelatihan berkelanjutan dalam penggunaan media yang tepat dan efektif sesuai karakteristik siswa dan kondisi pembelajaran dilapangan