Kegiatan ini bertujuan untukĀ memberdayakan masyarakat Desa Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali dalam pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Masalah sampah di Indonesia merupakan isu serius yang memerlukan penanganan efektif, terutama sampah rumah tangga yang dihasilkan dalam jumlah besar setiap hari. Desa Kismoyoso telah menerima hibah TPS3R dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah pada akhir tahun 2023, namun operasionalnya belum optimal karena kurangnya sinkronisasi antara pekerja dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) setempat. Kelompok 66 KKN Universitas Sebelas Maret, yang bertugas di desa ini pada periode Januari-Februari 2024, berupaya mengaktifkan kembali TPS3R dengan melibatkan tiga pekerja lapangan untuk mengumpulkan dan mengolah sampah menjadi kompos dan barang bernilai guna. Namun, beberapa kendala seperti volume sampah yang rendah dan kebiasaan siswa MI Muhammadiyah Kismoyoso yang membuang sampah sembarangan menghambat operasional TPS3R. Pendekatan yang digunakan meliputi sosialisasi pemilahan sampah organik dan non-organik kepada siswa kelas I-III serta inovasi produk dari sampah bagi siswa kelas IV-VI. Selain itu, Focus Group Discussion dengan tema "Pengembangan dan Penguatan Fungsi BKM dalam Pengelolaan TPS3R" yang melibatkan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Dinas Kesehatan Boyolali. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran siswa akan pentingnya pemilahan sampah, serta keterampilan dalam memanfaatkan sampah anorganik menjadi produk bernilai guna. Diskusi kelompok terarah juga berhasil membentuk kerjasama antara dinas terkait, perangkat desa, anggota BKM, dan pekerja TPS3R, serta penambahan relawan TPS3R dari masyarakat setempat. Diharapkan dengan adanya peningkatan kerjasama dan partisipasi masyarakat, pengelolaan TPS3R di Desa Kismoyoso dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.