Ilma Asy Syahidah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Modul Layanan Konseling Teknik Shaping untuk Mereduksi Perilaku Ghasab di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 2 Jember Ilma Asy Syahidah; Imaratul Ulwiyah; Wahid Suharmawan
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v4i1.567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah modul layanan konseling berbasis teknik shaping guna mereduksi perilaku ghasab di Pondok Pesantren Ibnu Katsir 2 Jember. Perilaku ghasab, yaitu mengambil barang milik orang lain tanpa izin, sering kali terjadi di lingkungan pesantren, yang dapat memengaruhi hubungan sosial antar santri dan menciptakan ketidaknyamanan di komunitas. Teknik shaping dipilih karena metode ini dapat membentuk perilaku positif melalui penguatan bertahap atas setiap langkah kecil menuju perilaku yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) dalam pembuatan modul. Tahap analisis dilakukan dengan wawancara kepada mahasantri dan asatidz untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pembelajaran. Tahap desain melibatkan perancangan modul yang mencakup langkah-langkah penerapan teknik shaping. Pada tahap pengembangan, modul divalidasi oleh ahli materi dan bahasa, serta diuji cobakan pada kelompok kecil mahasantri. Hasil uji coba menunjukkan bahwa modul ini efektif dalam meningkatkan kesadaran mahasantri tentang pentingnya izin sebelum meminjam barang dan mengurangi perilaku ghasab. Penilaian dari guru BK juga menunjukkan bahwa modul ini mudah dipahami dan aplikatif. Evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa konsistensi dalam penerapan teknik shaping dan dukungan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan perubahan perilaku yang langgeng. Modul ini diharapkan dapat diterapkan lebih luas untuk mereduksi masalah perilaku serupa di pesantren lainnya dan memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter santri.