Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TERHADAP FENOMENA PENUNDAAN PERNIKAHAN DI MASA STUDI: Studi Kasus Pada Mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember Nur Husna, Azizah; Dira Indriani, Fauziah; Indah Fitriani, Desy; Khoiriyah, Fatimah
Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 3 (2024): AL-USARIYAH: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena penundaan pernikahan (waithood) pada mahasiswa semakin menjadi tren di era modern. Keputusan mahasiswi untuk menunda pernikahan selama masa studi mencerminkan perubahan signifikan dalam prioritas dan pandangan hidup generasi muda, terutama di lingkungan akademik. Setiap jenjang pendidikan tinggi memiliki masa studi yang berbeda- beda. Masa studi adalah rentang waktu yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada suatu program studi di tingkat strata tertentu. Mahasiswa S1 umumnya memiliki masa studi selama 8 semester atau 4 tahun, dengan durasi paling lama 14 semester atau 7 tahun. Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta Agama Islam yang terletak di kota Jember, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menemukan faktor yang melatarbelakangi penundaan pernikahan mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember, dampak yang mereka hadapi, dan perspektif fikih Islam tentang penundaan pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat lima faktor internal dan empat faktor eksternal penyebab mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember menunda pernikahan, (2) terdapat ada lima dampak positif dan empat dampak negatif yang dihadapi oleh mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember yang menunda menikah, (3) terdapat dua hukum bagi mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember yang menunda pernikahan.Kata Kunci: Penundaan Pernikahan; Masa Studi; Perspektif Islam.
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM RUMAH TANGGA PRESPEKTIF ARIS MUNANDAR: - Khoiriyah, Fatimah; Irsan
Jurnal Al-Wasith : Jurnal Studi Hukum Islam Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Al-Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/wst.v10i1.1480

Abstract

The aim of this research states that from Aris Munandar's perspective it is important to know and implement the rights and obligations of husband and wife in the household, because there are 35% of journals which state that divorce often occurs, caused by not knowing the rights and obligations of husband and wife in the household. The method used is a qualitative approach using interpretative analysis, by collecting data from scientific works, books and Aris Munadar's observations. The results of this research show that knowing the rights and obligations of husband and wife is not enough, it is necessary to implement these rights and obligations.
ANALISIS TERHADAP FENOMENA PENUNDAAN PERNIKAHAN DI MASA STUDI: Studi Kasus Pada Mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember Nur Husna, Azizah; Dira Indriani, Fauziah; Indah Fitriani, Desy; Khoiriyah, Fatimah
Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 3 (2024): AL-USARIYAH: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/al-usariyah.v2i3.742

Abstract

Fenomena penundaan pernikahan (waithood) pada mahasiswa semakin menjadi tren di era modern. Keputusan mahasiswi untuk menunda pernikahan selama masa studi mencerminkan perubahan signifikan dalam prioritas dan pandangan hidup generasi muda, terutama di lingkungan akademik. Setiap jenjang pendidikan tinggi memiliki masa studi yang berbeda- beda. Masa studi adalah rentang waktu yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada suatu program studi di tingkat strata tertentu. Mahasiswa S1 umumnya memiliki masa studi selama 8 semester atau 4 tahun, dengan durasi paling lama 14 semester atau 7 tahun. Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta Agama Islam yang terletak di kota Jember, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menemukan faktor yang melatarbelakangi penundaan pernikahan mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember, dampak yang mereka hadapi, dan perspektif fikih Islam tentang penundaan pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat lima faktor internal dan empat faktor eksternal penyebab mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember menunda pernikahan, (2) terdapat ada lima dampak positif dan empat dampak negatif yang dihadapi oleh mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember yang menunda menikah, (3) terdapat dua hukum bagi mahasiswi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember yang menunda pernikahan.Kata Kunci: Penundaan Pernikahan; Masa Studi; Perspektif Islam.
Development of Ethno-STEM Test Instrument to Equip Chemical Literacy on Thermochemistry Material Khoiriyah, Fatimah; Sumarti, Sri Susilogati; Harjono
Chemistry in Education Vol. 14 No. 1 (2025): Chemistry in Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chemined.v14i1.28691

Abstract

Chemistry education in the 21st century demands the development of chemical literacy that not only masters theoretical concepts, but also relates science to real-life contexts and scientific thinking skills. This study aims to develop a valid and reliable ethnoscience-based chemical literacy test instrument and STEM approach on thermochemical material for high school students. The development model used is 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). The results of observations and interviews showed the need for instruments that integrate the local cultural context, especially the practice of making pottery in Klaten, with the concept of thermochemistry. Expert validation resulted in an Aiken's V value of 0.92 (high category), and the reliability test showed a value of 0.71 (good). Rasch analysis confirmed the validity of the items and the varying difficulty of the questions. This instrument is expected to improve students' chemical literacy in a contextual and meaningful way and encourage critical thinking skills