ABSTRACT Open and closed fractures are common bone injuries caused by trauma such as traffic or occupational accidents. Management involves not only bone stabilization but also pain control and infection prevention. Antibiotics, opioids, and NSAIDs are the main classes of drugs used in fracture therapy, though their effectiveness and associated risks remain important subjects of ongoing study. This study is a literature review of 17 articles published between 2016 and 2024, sourced from PubMed, NCBI, and Google Scholar. The analysis was conducted to evaluate the effectiveness and safety of these three drug classes. Antibiotics such as cefazolin and ceftriaxone are effective in preventing infection when administered within the first three hours post-injury. Opioids are highly effective for managing severe pain but carry risks of addiction and systemic side effects. NSAIDs are suitable for moderate pain management but may impair bone healing by inhibiting multimodalprostaglandin synthesis. Antibiotics, opioids, and NSAIDs each play a critical role in the management of open and closed fractures. Treatment choices should be based on fracture type, clinical condition, and a careful assessment of the risks and benefits of each drug. Evidence-based clinical guidelines and further research are needed to support safer and more effective therapeutic practices. Keywords: Fracture, NSAIDs, Opioids, Antibiotics, Pain Management, Infection  ABSTRAK Fraktur terbuka dan tertutup merupakan cedera tulang yang sering terjadi akibat trauma seperti kecelakaan lalu lintas dan kerja. Penanganan tidak hanya fokus pada perbaikan tulang, tetapi juga pengendalian nyeri dan pencegahan infeksi. Antibiotik, opioid, dan NSAID adalah kelompok obat utama yang digunakan dalam terapi fraktur, namun efektivitas dan risikonya masih menjadi bahan kajian penting. Studi ini merupakan tinjauan literatur terhadap 15 artikel dari tahun 2016 hingga 2024 yang diakses melalui PubMed, NCBI, dan Google Scholar. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan tiga kelompok obat tersebut. Antibiotik seperti Sefazolin dan seftriakson efektif mencegah infeksi jika diberikan dalam tiga jam pertama pasca kecelakaan. Opioid bekerja baik untuk nyeri berat namun berisiko adiksi dan gangguan sistemik. NSAID efektif untuk nyeri sedang, tetapi dapat menghambat penyembuhan tulang. Ketiga kelompok obat, yaitu antibiotik, opioid, dan NSAID, memiliki peran penting dalam penanganan fraktur terbuka dan tertutup. Pemilihan terapi harus mempertimbangkan jenis fraktur, kondisi klinis pasien, serta risiko dan manfaat masing-masing obat. Diperlukan pedoman klinis berbasis bukti dan penelitian lanjutan untuk mendukung penggunaan yang lebih tepat, aman, dan efektif dalam praktik kedokteran. Kata Kunci: Fraktur, NSAID, Opioid, Antibiotik, Manajemen Nyeri, Infeksi