Keterampilan menulis perlu mendaptakan perhatian khusus, karena menulis merupakan bagain dari salah satu keterampilan yang harus dikuasi peserta didikyang sulit menulis akan sulit dalam menulis salah satunya menulis puisi. Akibat dari hal tersebut banyak peserta didik kurang berminat menulis puisi. Adapun, tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan pengaruh model Student facilitator and explaining, model Example Non Example, dan perbedaan Model Student facilitator and explaining, Model Example Non Example terhadap keterampilan menulis puisi peserta didik kelas X SMAN 2 Kota Serang. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitaif berjenis eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel diambil.melalui teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dari hasil tes menulis teks deskripsi berupa pretest beserta posttest di kelas kontrol dan eksperimen dengan instrumen penilaian yaitu Isi, Organisasi, tata bahasa, gaya, dan mekanik dalam kategori baik, sedangkan kelas kontrol masuk dalam kategori cukup, keduanya mencapai KKM 70. Selisih antara rata-rata posttest model student facilitator and explaining dan model example non examplea dalah 4,4 poin, menunjukkan perbedaan dalam manfaat dan hasil dari kedua metode tersebut. Oleh karena itu, model student facilitator and explaining lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi peserta didik kelas X di SMAN 2 Kota Serang. Dengan demikian, terbukti bahwa terdapat perbedaan signifikan antara model student facilitator and explaining dan model example non example terhadap keterampilan menulis puisi peserta didik, dengan kriteria pengujian – ttabel ≤ thitung≥ t ttabel atau --2,002 ≤ 3,875 ≥ 2,002, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima