Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Program Penurunan stunting di Kota Sukabumi Marienda, Nur Intan; Rachmawati, Ike
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14584931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program penurunan stunting di Kota Sukabumi. Dengan menggunakan teori Edwards III (1980) tentang implementasi kebijakan, penelitian ini menganalisis aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi yang memengaruhi efektivitas program penurunan stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah dilakukan berbagai upaya seperti program PMT, kampanye edukasi, dan kegiatan komunitas, namun masih terdapat tantangan dalam menurunkan angka stunting di Kota Sukabumi. Aspek komunikasi menunjukkan adanya upaya koordinasi antarinstansi dan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan kebijakan kepada berbagai pihak terkait. Namun, masih ditemukan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan anak dan partisipasi aktif dalam program penurunan stunting. Sumber daya, termasuk tenaga kerja, anggaran keuangan, dan infrastruktur kesehatan, telah tersedia namun masih perlu dikelola secara efisien untuk mendukung pelaksanaan program secara optimal. Disposisi para pelaksana kebijakan terhadap program penurunan stunting menunjukkan tingkat komitmen yang beragam, namun upaya untuk memotivasi dan meningkatkan partisipasi aktif dari seluruh pihak terus dilakukan. Struktur birokrasi, terutama melalui Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, memiliki peran sentral dalam merancang, melaksanakan, dan mengawasi program penurunan stunting. Kerjasama lintas sektor dan koordinasi antarunit kerja menjadi kunci dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan program tersebut. Penelitian ini menyoroti perlunya upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, optimalisasi penggunaan sumber daya, peningkatan disposisi positif dari para pelaksana kebijakan, serta perbaikan struktur birokrasi untuk mencapai tujuan penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Sukabumi
THE EFFECTIVENESS OF THE FAMILY ASSISTANCE TEAM PROGRAM POLICY IN HELPING REDUCE STUNTING RATES IN THE GUNUNGGURUH DISTRICT, SUKABUMI REGENCY Marienda, Nur Intan; Sunarya, Erry; Hikmat, Asep
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 23 No 01 (2025): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/dia.v23i01.10648

Abstract

The TPK consists of a group of personnel including Midwives, Family Welfare Program Cadres, and Family Planning Cadres to provide assistance such as counseling, referral services facilitation, and facilitating the acceptance of social assistance programs for prospective brides/couples of reproductive age, pregnant women, postpartum mothers, children aged 0-59 months, as well as conducting surveillance of families at risk of stunting to early detect stunting risk factors. However, in its implementation, there are several issues such as the insufficient number of healthcare personnel in each village team, the increasing cases of stunting in the Gunungguruh District, and the suboptimal performance of TPK. Based on these phenomena, the researchers are interested in analyzing the effectiveness of TPK implementation, especially in the Gunungguruh District, using qualitative descriptive methods. The researchers use Matland's theory, employing indicators such as policy appropriateness, implementation appropriateness, target appropriateness, environmental appropriateness, and process appropriateness. This study uses purposive sampling with 12 informants consisting of local government officials, district officials, village officials, and community members, employing data collection techniques including interviews, literature reviews, and observations. The analysis results according to Matland's theory lead to the conclusion that the TPK Program Policy implemented in the Gunungguruh District, Sukabumi Regency, generally has not been effective. Factors hindering the implementation of the TPK program include budget constraints, lack of community awareness, minimal training implementation, and suboptimal coordination among relevant agencies. Efforts to improve the implementation of the TPK program include increasing the budget, raising community awareness, enhancing knowledge and training, and improving coordination among relevant agencies.