Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Kecerdasan Buatan sebagai Pendorong Inovasi dalam Sistem Informasi Manajemen Wijoyo, Agung; Pratama, Randika; Febrianto, Farhan; Hakim, Titan; Zidane, Muhamad Faisal
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 23 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan buatan muncul sebagai sebuah teknologi inovatif yang membuat gebrakan pada sektor teknologi di seluruh dunia. Dengan kemampuannya dalam melakukan banyak hal dalam waktu singkat, membuatnya menjadi salah satu teknologi yang paling menarik untuk dibahas untuk saat ini. Sistem informasi manajemen sangat penting dalam beberapa sektor, maka dari itu kombinasi atau gabungan dua teknologi yang sangat penting ini akan menjadi sebuah dorongan baru bagi dunia teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kecerdasan buatan dalam mendorong inovasi pada sistem informasi manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian literatur dengan sumber terpercaya yang berasal dari artikel jurnal akademik, buku, laporan industri, artikel konferensi, dan dokumen teknis terkait. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah banyaknya peranan kecerdasan buatan dalam mendorong inovasi pada sistem informasi manajemen. Selain itu, ditemukan juga dampak positif dan negatif yang muncul akibat kecerdasan buatan itu sendiri.
Karakteristik Guru PAI Dalam Membentuk Akhlak Siswa Di MA Al-Rozi Nurgenti, Sheilda; Pratama, Randika; Adisti, Andira; Agustin, Monalisa; Elikasari, Serli
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 2 (2025): At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik utama yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk karakter moral siswa di MA Al-Rozi. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa sifat-sifat penting yang dimiliki oleh guru PAI seperti keteladanan perilaku, kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, strategi pedagogis, serta konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai Islam memegang peranan penting dalam pembentukan akhlak siswa. Guru yang mampu merepresentasikan nilai-nilai Islami melalui sikap dan perilaku sehari-hari, menjalin kedekatan emosional dengan peserta didik, serta menunjukkan konsistensi dalam penerapan ajaran agama terbukti efektif dalam menanamkan nilai-nilai etika dan spiritual dalam diri siswa. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran strategis guru PAI sebagai agen pembentuk karakter di tengah tantangan era globalisasi.
Dinamika dan Fondasi Pendidikan Islam pada Masa Khilafah Rashidah Wahyudi, Ardi; Pratama, Randika; Purwadi, Ario
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 3 (2025): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (November)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v5i3.363

Abstract

This study explores the dynamics of Islamic education during the era of the Khulafāʾ al-Rāshidīn, the main objective of this research is to uncover the educational methods, institutions, and policies implemented by the caliphs, as well as their contributions to the dissemination of Islamic knowledge. This research employs a library research method as its primary approach. The findings indicate that although education during this period had not yet been formally institutionalized, it had already established a solid system and foundational values. The halaqah, talaqqi, and lecture methods served as the primary models of instruction, while mosques and kuttabs functioned as the main centers of learning. Umar ibn Khattab actively promoted education by sending companions as teachers to newly integrated Islamic regions and emphasizing the importance of mastering the Arabic language and religious sciences. These findings affirm that the era of the Khulafāʾ al-Rāshidīn laid the foundational framework for an inclusive, character-building, and socially integrated Islamic education system.