Heydemans, Nency
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FOSO RUMAGES UM BANUA : MODEL REKONSTRUKSI TERHADAP PENDIDIKAN INFORMAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL Lahamendu, Natalia; Kandowangko, Lidya; Andalangi, Jammer; Heydemans, Nency; Tendean, Joshua
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14186202

Abstract

This study aims to describe Foso Rumages Um Banua as a reconstructionmodel for informal education rooted in local wisdom. This tradition, alsoknown as the Thanksgiving tradition, is an indigenous practice of theMinahasa people in North Sulawesi, Indonesia. The research was conductedin Minahasa Selatan, an area where this tradition is actively practicedannually. A qualitative research methodology was employed, utilizingobservation, interviews, and document collection techniques to gather datarelated to the Thanksgiving tradition. The collected data was analyzedthrough data reduction, presentation, and verification. The findings revealthat Foso Rumages Um Banua serves as a local wisdom that supports areconstruction model for informal education. Embedded within this traditionare values of communal harmony, cultural representation, andenvironmental protection. These values, expressed through acts ofthanksgiving, embody educational principles that should be passed downthrough generations
Teologi Minjung dan Aktivisme Mahasiswa: Menjawab Ketidakadilan Sosial Melalui Perspektif Teologis Heydemans, Nency; Tingginehe, Agnisye; Puasa , Anatasya; Kobis, Melisa; Polii, Rafe
HOSPITALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : PT. Giat Konseling Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70420/hospitalitas.v2i1.117

Abstract

Teologi Minjung merupakan salah satu pendekatan teologis yang lahir dari pengalaman ketidakadilan sosial dan penindasan terhadap kelompok marjinal, terutama di Asia. Dalam konteks Indonesia, aktivisme mahasiswa memiliki peran historis dan strategis dalam memperjuangkan keadilan sosial dan politik. Artikel ini mengkaji hubungan antara Teologi Minjung dan pergerakan mahasiswa, dengan fokus pada bagaimana perspektif teologis dapat memotivasi dan memberikan landasan etis bagi gerakan sosial. Mahasiswa, sebagai agen perubahan sosial, memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan ini. Dengan kemampuan intelektual, energi muda, dan akses terhadap wacana kritis, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak transformasi sosial yang lebih adil dan inklusif. Artikel ini bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Teologi Minjung dengan semangat aktivisme mahasiswa. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan landasan teoretis sekaligus praktis dalam merumuskan strategi gerakan sosial yang efektif dalam menghadapi ketidakadilan sosial di era kontemporer.