Siadah, Kurniatus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Terintegrasi STEM Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreativitas Siswa SMAN 1 Pademawu Siadah, Kurniatus; Tobing, Victor Maruli Tua L; Isman, Soubar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 23 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14586364

Abstract

This research is a quantitative study aiming to examine the effect of implementing the Project-Based Learning (PjBL) model integrated with STEM on the critical thinking and creativity skills of students at SMAN 1 Pademawu. The sample consisted of 60 respondents, including 28 students in the control class and 32 students in the experimental class. The sampling technique employed was random sampling. Data collection was conducted by administering pre-tests and post-tests consisting of five essay questions that assessed critical thinking and 24 questionnaire items measuring creativity. Validation and analysis were performed using validity and reliability tests, normality and homogeneity tests, t-tests, and N-Gain tests, all analyzed using SPSS version 27. The test results indicate: 1) Significant Influence: The implementation of the STEM-integrated Project-Based Learning (PjBL) model significantly influenced students' critical thinking, as indicated by an independent samples test significance value for critical thinking (Sig. 2-tailed) < 0.001 < 0.05 and for creativity (Sig. 2-tailed) < 0.001 < 0.05. These results indicate significant differences in the average critical thinking and creativity scores between the control and experimental classes after the intervention; 2) Improvement in Skills: The STEM-integrated PjBL model significantly improved students' critical thinking and creativity, as evidenced by the descriptive N-Gain mean for critical thinking being 93.9591 in the experimental class > 53.8191 in the control class, and the mean for creativity being 81.6743 in the experimental class > 21.6814 in the control class; 3) Effectiveness: The implementation of the STEM-integrated Project-Based Learning (PjBL) model was categorized as effective in enhancing students' critical thinking and creativity based on Hake’s R.R. criteria, with critical thinking scores of 93.9591 > 76 and creativity scores of 81.6743 > 76.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan Model Discovery Learning pada Materi Pemanasan Global Jannah, Zairotul; Fadilah, Nur; Rohaniah, Jaftiyatur; Siadah, Kurniatus; Oktaverina, Ella Kurnia
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 3 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i3.469

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada materi pemanasan global, yang disebabkan oleh dominasi metode pembelajaran konvensional yang kurang melibatkan siswa secara aktif. Oleh karena itu, dengan menggunakan metodologi pembelajaran Discovery Learning, penelitian ini berupaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam konten yang terkait dengan pemanasan global. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan 2 siklus dengan model dari Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi di setiap siklus. Fokus sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 di SMAN 1 Pademawu sebanyak 19 orang yang diambil menggunakan Teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan secara langsung atau sengaja. Instrumen penelitian ini meliputi tes awal dan tes akhir untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah, selain observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan perhitungan persentase keterlaksanaan kegiatan serta analisis nilai N-gain untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan hasil penelitian, siswa mencapai 73% dan guru melaksanakan kegiatan pada tingkat 59% pada siklus I. Di sisi lain, keterampilan pemecahan masalah siswa menurun, dengan nilai N-Gain -0,5, termasuk dalam rentang rendah. Namun, dengan penerapan aktivitas guru sebesar 82% dan aktivitas siswa sebesar 95% pada siklus II, terjadi peningkatan yang signifikan. Sementara itu, keterampilan pemecahan masalah siswa pada siklus II juga meningkat, sebagaimana dibuktikan oleh nilai N-Gain yang moderat sebesar 0,6. Hasilnya, keterampilan pemecahan masalah siswa dalam konten pemanasan global telah meningkat berkat metodologi pembelajaran Discovery Learning. Model Discovery Learning juga dinilai baik dan efektif setelah diperoleh hasil persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 74%, dari total siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dari total siswa sebanyak 19, maka penerapan model Discovery Learning tidak membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian lanjutan dilakukan pada jenjang atau materi yang berbeda, serta dengan jumlah siklus yang lebih banyak untuk mendapatkan Gambaran yang komprehensif. Kesimpulan ini mendorong para guru untuk mengadopsi model ini sebagai strategi pembelajaran alternatif.