Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Personal Hygiene Secara Head To Toe Pada Anak Usia Dini Di Ra Mutiara Btn Prumnas Blok 2 Desa Waiheru Kec. Teluk Ambon Baguala Kasmiati; Arvicha Fauziah; Hasnawati Nukuhaly
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v2i1.118

Abstract

Personal hygiene sangat penting untuk diketahui bagi anak sejak usia dini mereka sangat rentan terhadap penyakit karena masih rendahnya daya tahan tubuh. Periode usia keemasaan ini penting memperkenalkan cara menjaga personal hygiene mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut (headtotoe) terutama pada mulut (gigi) dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Tujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak melaksanakan tidakan cuci tangan 6 langkah dan mengosok gigi dengan baik dan benar. Pengabdian kepada masyarakat yang di laksanakan di RA Mutiara BTN Prumnas Blok 2 Desa Waiheru Kec. Teluk Ambon Baguala yang di ikuti oleh 38 orang anak dan 6 orang guru pelaksanaan kegiatan selama 1 hari di rungan kelas. Metode edukasi dengan ceramah, bercerita dan pemutaran video mengunakan proyektor dan spiker . Hasil kegiatan ini seluruh peserta antusias dan aktif, kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan, teknik memcuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar sehingga dapat memberikan perubahan prilaku dan kebiasaan dalam mewujudkan hidup sehat.
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KEPULAUAN TANIMBAR TAHUN 2024 Arvicha Fauziah; Kasmiati, Kasmiati; Hasnawati Nukuhaly
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9131

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir namun kondisi stunting baru kelihatan setelah bayi berusia 2 tahun. Prevalensi stunting di Indonesia dibandingkan negara lain di Asia menempati posisi tertinggi ke-3 setelah Timor Leste dan India. Kasus stunting meningkat, keluarga yang beresiko stunting di provinsi Maluku sebesar 7,83. Tujuan penelitian untuk memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di kepulauan tanimbar tahun 2024. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, secara acak sederhana dengan cara undian dan perbandingan besar sampel antara kasus dan kontrol yaitu 1:1 sebanyak 30 anak stunting dan 30 anak tidak stunting sehingga total sampel 60 anak. Analisis univariat menggunakan persentase, bivariate menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian stunting adalah usia anak, pengetahuan ibu tentang stunting, LILA ibu, pola asuh, anak memiliki jaminan kesehatan dan anak kesulitan makan. Puskesmas Saumlaki untuk terus menggalakkan program pemerintah dalam upaya penurunan stunting.