Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SOSIAL BUDAYA DALAM MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI SISWA TAHUN AJARAN 2022/2023 (STUDI KASUS SMA NEGERI 8 KOTA BENGKULU) Rahmadania, Tiara; Kusuma Yudha, Romadhona
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v4i2.5030

Abstract

Literasi Sosial Budaya adalah konsep yang menekankan pentingnya menyebarluaskan pengetahuan tentang nilai-nilai budaya, sosial, dan agama dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga dapat membentuk pemahaman dan toleransi di antara mereka. Dalam konteks ini, budaya, sosial, dan agama merupakan aspek penting dari konsep literasi sosial budaya. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Implementasi Gerakan Literasi Sosial Budaya Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa Di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu ? 2) Bagaimana faktor Penghambat gerakan Literasi Sosial Budaya Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa Di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu ? 3) Upaya untuk mengatasi faktor Penghambat gerakan Literasi Sosial Budaya Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa Di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu ? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu: Observasi, Waancara, Dokumentasi. Data yang diperoleh peneliti kemudian dikategorikan dan dikumpulkan dari pertanyaan-pertanyaan penelitian serta menggunakan gerakan literasi sosial budaya dalam menumbuhkan sikap toleransi siswa untuk melihat kekuatan kelemahan faktor-faktor gerakan Literasi Sosial Budaya Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa Di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Implementasi Gerakan Literasi Sosial Budaya Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa Di SMA Negeri 8 Kota Bengkulu, dalam lomba bahasa memiliki pengaruh dalam menumbuhkan sikap toleransi siswa kegiatan ini dapat mempengaruhi rasa empati dan kesetaraan sangat berpengaruh dalam menumbuhkan toleransi siswa karena jalan seni dan kebudayaan bahasa merupakan jalan yang efektif dapat mengatasi perbedaan dari sini akan mempengaruhi rasa empati. Sedangkan Faktor penghambat gerakan literasi sosial budaya siswa, sulitnya melaksanakan pembiasaan literasi siswa ketika belajar, rendahnya minat baca siswa serta pengaruh sarana dan Prasarana. Untuk mengatasi faktor penghambat, bentuk kegiatan Literasi Sosial Budaya mengadakan kegiatan diskusi, ceramah, yang berkaitan dengan sikap toleransi dalam menumbuhkan sikap toleransi siswa dan upaya yang dilakukan dalam membaca, ceramah, diskusi dan lainnya, guru tidak membedakan penilaian terhadap anak sesuai dengan warna kulit atau agama, dan banyak lagi faktor dalam mengatasi hambatan dalam literasi sosial budaya.
STUDI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBINA SIKAP TOLERANSI UMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT DI DESA RAMA AGUNG ARGAMAKMUR KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2022/2023 Wahyu Ningrum, Luthfiana intan; Kusuma Yudha, Romadhona
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v4i2.5053

Abstract

Abstrak Penelitian ini untuk mengetahui : 1) Penguatan studi implementasi pendidikan  multikultural dalam membina sikap toleransi  pada masyarakat di Desa Rama Agung Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, 2) Bentuk implementasi pendidikan multikultural dalam membina sikap toleransi pada masyarakat di Desa Rama Agung Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, 3) Upaya Kepala desa dan Tokoh Agama dalam pengimplementasi pendidikan multikultural dalam membina sikap toleransi pada masyarakat  Desa Rama Agung Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Manfaat penelitian ini adalah : 1) manfaat teoritis diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan menjadi referensi atau rujukan bagi peneliti selanjutnya. 2) manfaat praktis diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang ingin mengetahui tentang Implementasi Pendidikan Multikultural  dalam membangun Sikap Toleransi di Desa Rama Agung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik Reduksi data, Pengumpulan data, dan verifikasi. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut:  1) Penguatan studi implementasi pendidikan  multikultural dalam membina sikap toleransi  pada masyarakat di Desa Rama Agung Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara : Perkembangan masyarakat dan kebudayaan masing-masing suku berbeda satu dengan lainnya. Kondisi ini disebabkan oleh letak geografis dan proses sejarah, 2) Bentuk implementasi pendidikan multikultural dalam membina sikap toleransi pada masyarakat di Desa Rama Agung Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara : masyarakat menjaga kerukunan keagamaan dengan melihat dua aspek, aspek pertama yaitu ketika ada masyarakat yang berduka, Aspek kedua dapat kita temukan ketika ada acara seperti acara pernikahan maka semua semua masyarakat akan ikut terlibat untuk saling membantu, 3) Upaya Kepala desa dan Tokoh Agama dalam pengimplementasi pendidikan multikultural dalam membina sikap toleransi pada masyarakat  Desa Rama Agung Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara: Kepala Desa dan Tokoh Agama di Desa Rama Agung ini memiliki program program yang menciptakan dan peningkatan pendidikan multikulturan untuk membangun sikap toleransi yang baik. Kata Kunci : Pendidikan Multikultural, Sikap Toleransi, Umat Beragama.
EDUKASI BAHAYA ROKOK TERHADAP ANAK SD N 132 SELUMA DESA GUNUNG KEMBANG Alpajri Pratama, M.Ilham; Kusuma Yudha, Romadhona
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 5 No. 2 (2025): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SD N 132 Seluma adalah sekolah yang terletak di desa gunung kembang dimana posisinya yang terletak di desa sehingga sekolah ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan yang kurang pengenalan terhadap bahaya rokok. Pada era sekarang banyak terdapat anak sekolah yang sudah merokok tanpa tahu bahaya yang akan terjadi. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi pada anak sekolah dasar mengenai bahaya rokok. Untuk dapat mengenalkan bahaya rokok pada tingkat sekolah dasar sangatlah tidak mudah, dibutuhkan banyak metode-metode agar anak dapat mengerti tentang bahaya rokok dengan mudah. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah pendampingan terhadap anak melalui orang tua dan edukasi kapada anak-anak tentang bahaya rokok. Pada edukasi yang dilakukan di kelas VI SD N 132 Seluma mendapatkan respon yang baik dari guru-guru dan anak-anak hal ini menentukan keberhasilan dan kelancaran terhadap kegiatan tersebut. Dari edukasi yang telah diberikan sudah terlihat perubahan yang dialami oleh anak-anak SD N 132 Seluma Khususnya Kelas VI, 80% dari mereka telah mengerti materi bahaya rokok.
SOSIALISASI DALAM PENCEGAHAN BULLYING DI KALANGAN SISWA SMP DI SMP 14 SELUMA Stiawan, Agung; Kusuma Yudha, Romadhona; Lubis, Elfahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 5 No. 2 (2025): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas kegiatan sosialisasi dalam pencegahan bullying di kalangan siswa SMP di SMP 14 Seluma, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai bullying serta mengubah iklim sekolah menjadi lebih inklusif dan mendukung. Kegiatan sosialisasi melibatkan berbagai metode, termasuk pelatihan untuk guru, ceramah, diskusi kelompok, dan simulasi situasi bullying, yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis kepada siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan pemahaman siswa tentang bullying, serta peningkatan responsivitas mereka dalam mengatasi situasi perundungan. Dampak positif juga terlihat pada perubahan iklim sekolah, dengan penurunan jumlah laporan kasus bullying dan peningkatan interaksi sosial yang lebih positif di antara siswa. Keterlibatan dan dukungan aktif dari pihak sekolah, termasuk guru dan staf, berkontribusi besar terhadap keberhasilan kegiatan sosialisasi. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dan partisipatif dalam pencegahan bullying serta menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.