Penelitian ini dilatarbelakangi oleh akhlak siswa yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kompetensi kepribadian guru khusunya kompetensi guru pendidikan agama Islam. Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru di sekolah, terutama bagi kinerja guru pendidikan agama Islam tidak hanya sekedar menyampaikan pelajaran tatap muka di kelas pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar, akan tetapi kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam harus mampu membangun sikap disiplin, akhlak siswa di sekolah, dan tanggung jawab pada pribadi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam dengan kedisiplinan, akhlak siswa di sekolah dan tanggung jawab siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1, 3, dan 4 Kota Bandung. Penelitian ini berangkat dari kerangka berpikir bahwa kompetensi kepribadian guru khusunya guru pendidikan agama Islam sangat menentukan dalam sikap dan tindak tanduknya siswa untuk senantiasa menjadi teladan baik di lingkungan sekolah saat tatap muka di kelas maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif asosiatif dan metode survey, dengan responden sebanyak 120 yang dipilih menggunakan teknik proporsional dan acak sederhanan. Instrumen untuk mengumpulkan data dengan menggunakan google form. Analisis data menggunakan korelasi sederhana. Reliabilitas data menggunakan korelasi sederhana, korelasi parsial dan regresi jamak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan, akhlak siswa di sekolah, dan tanggung jawab siswa. Pengaplikasian kompetensi kepribadian guru PAI yang baik dapat meningkatkan sikap disiplin, akhlak siswa di sekolah, dan rasa tanggung jawab siswa di sekolah, dengan hubungan yang bervariasi antara masing-masing sekolah. Meskipun demikian, faktor eksternal seperti lingkungan sosial, budaya sekolah, dan interaksi antar siswa juga berperan penting dalam mempengaruhi perilaku siswa. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi guru perlu diimbangi dengan penciptaan lingkungan sekolah yang mendukung agar pembentukan karakter siswa dapat tercapai secara optimal.