p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal SOLMA
Rohmi, Arbiya Magfiroh
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Peningkatan Nilai Ekonomi Petani Lontar melalui Kegiatan Abdimas Warga Desa Tunah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban Sriyono, Sriyono; Supardi, Supardi; Yani, Muhammad; Rohmi, Arbiya Magfiroh; Rusnanti, Delia Putri; Ulfah, Siti; Khahirul Anuar, Ahmad Nur Ariff; Hamzah, Muhammad Syauqi; Faizul, Nur Irdina Wahidah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.18086

Abstract

Background: Sasaran dalam kegiatan Abdimas ini adalah melakukan pendampingan peningkatan produktivitas, pemasaran dan pengelolaan keuangan pada kegiatan UMKM Petani lontar desa Tunah, kec. Semanding kab. Tuban. Permasalahan utama yang dihadapi petani lontar legend tren meliputi potensi hasil air nira dari pohon legen dalam jumlah yang besar saat ini langsung dijual dalam bentuk minuman segar legen dan buah lontar saja yang memiliki nilai ekonomi yang rendah. Sehingga ini tidak memberikan nilai tambah yang tinggi serta tidak dapat menambah kesejahteraan. Sulitnya akses pemasaran buah dan legen, rendahnya daya beli masyarakat terhadap produk serta kurangnya bimbingan dari pemerintah. Metode: Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yaitu observasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan inisiasi membangun jejaring dengan pihak ketiga untuk mendukung inovasi dan hilirisasi produk lontar agar dalam proses pemasaran dan distribusi dapat dilakukan dengan lebih profesional sehingga menciptakan perubahan positif bagi masyarakat, khususnya petani lontar legend tren. Hasil: Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, solusi yang ditawarkan meliputi bimbingan teknis (bimtek) secara reguler, kerja sama dengan pihak ketiga untuk inovasi dan hilirisasi produk, pembangunan jaringan dengan komunitas UMKM untuk peningkatan produktivitas, pemasaran, pengelolaan keuangan serta penyusunan regulasi yang komprehensif. Kesimpulan: Kegiatan ini meningkatkan wawasan, keahlian dan meningkatkan nilai ekonomi mendukung desa Tunah Semanding sebagai desa mandiri.
Pendampingan UMKM Petani Lontar Melalui Inovasi Healthy Product Supardi, Supardi; Sriyono, Sriyono; Yani, Muhammad; Rusnanti, Delia Putri; Rohmi, Arbiya Magfiroh; Ufah, Siti; Mohamad Quraiza, Nur Qasrina Eillya; Syahida, Nur; Mohd Baharuddin, Nurbalqis Nabilah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.18137

Abstract

Background: Legen, hasil sadapan pohon lontar, merupakan minuman tradisional dengan potensi tinggi sebagai produk kesehatan lokal. Namun, stigma sosial akibat kesalahpahaman dengan toak, serta regulasi pemerintah yang tidak mendukung, menghambat pengembangan produk ini. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi masyarakat Desa Tunah, Kabupaten Tuban, mengenai manfaat legen dan membangun persepsi positif terhadapnya. Metode: Pelaksanaan kegiatan abdimas ini yakni Identifikasi masalah terhadap potensi lokal, edukasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan yang terakhir monitoring serta evaluasi. Kegiatan secara detail meliputi pelatihan pengolahan higienis, diversifikasi produk berbasis legen seperti sirup dan gula kristal, serta strategi pemasaran berbasis digital. Indikator keberhasilan kegiatan pendampingan inovasi minuman Healthy Product yakni dengan design pretest dan posttest. Hasil: Hasilnya Setelah pelatihan, 98% peserta mampu memproduksi legen dengan metode higienis, dan pendapatan petani meningkat rata-rata 25%. Selain itu, menunjukkan perubahan persepsi masyarakat, peningkatan nilai ekonomi legen, serta pelestarian budaya lokal. Kesimpulan: Inovasi dan regulasi yang mendukung diperlukan untuk menjadikan legen sebagai produk unggulan yang berkelanjutan.
Pendampingan Pendampingan pengelolaan Zakat dan Infak dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Masyarakat Muhammadiyah Untuk Mewujudkan SDGs 8. Supardi; Yani, Muhammad; Wardani, Dwi Sukma; Rohmi, Arbiya Magfiroh
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20517

Abstract

Background: Pendampingan pengelolaan zakat dan infak dalam mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan di kalangan masyarakat Muhammadiyah dilakukan sebagai bentuk kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh potensi dana zakat dan infak Muhammadiyah yang besar namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara produktif. Tujuan utama program ini adalah mengembangkan strategi pendampingan yang efektif untuk mengubah pengelolaan zakat dari pola konsumtif menjadi produktif, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Metode: pengabdian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus pada program pendampingan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sidoarjo. Kegiatan dilakukan selama tiga bulan melalui pelatihan manajemen keuangan, perhitungan HPP, pemasaran digital, dan sertifikasi halal terhadap 20 UMKM binaan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan evaluasi pra-pasca pelatihan. Hasil: pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan: 85% UMKM telah mampu melakukan pencatatan keuangan sederhana, 70% menerapkan strategi pemasaran digital, dan 40% telah memperoleh sertifikat halal. Selain itu, pendapatan rata-rata UMKM meningkat 25% dibandingkan sebelum pelatihan. Kesimpulan: Pendekatan holistik ini membuktikan bahwa pendampingan terstruktur mampu mentransformasi mustahiq menjadi muzakki, memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, dan secara langsung mendukung pencapaian SDGs 8.