Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Feasibility Of Myritel Lettuce Business With Hydroponic System At Alfa Hydroponic MSMEs Tasikmalaya Regency: Husna, Ibrahim; Fitriadi, Budhi Wahyu; Jakiyah, Ulpah
Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Utami Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70963/jmr.v1i1.49

Abstract

Hydroponic lettuce cultivation will run well if production inputs are available and accompanied by a good management system. Business feasibility is an activity to examine a business activity as a whole with the aim of considering whether the business activity is feasible to run or not. This research was conducted at Alfa Hidroponik owned by Mr. Raihan located in Kp Leles Kidul, Ciawi Village, Ciawi District, Tasikmalaya Regency. Data collection techniques through interviews and documentation. Interviews were conducted directly with the owner of the hydroponic lettuce business. The data analysis technique used was using the quantitative descriptive analysis method, namely Business feasibility analysis with the R/C ratio. The total production cost of hydroponic alpha lettuce cultivation is IDR 29,659,500, - with a total income of IDR 48,035,000, - and a total income of IDR 18,375,500, - with an R/C ratio of 1.62, meaning that for every rupiah of costs incurred, an income of IDR 1.62 is obtained. So it can be concluded that the hydroponic alpha lettuce cultivation carried out by Mr. Raihan in Ciawi Village, Ciawi District, Tasikmalaya Regency is worthy of being developed.
Penyuluhan Pengelolaan Pascapanen Manggis dengan Teknis Penyimpanan Tahan Lama pada Petani Manggis di Kabupaten Tasikmalaya Jakiyah, Ulpah; Umbara, Dona Setia; Husna, Ibrahim; Alamsyah, Ramdhan Muhammad
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13124

Abstract

Kecamatan Puspahiang merupakan wilayah sentra manggis khas Tasikmalaya. Potensi ini didukung dengan adanya sumberdaya alam yang melimpah (luas lahan manggis), sarana prasaran yang tersedia, dan lembaga penunjang Gapoktan, poktan dan Lembaga swadaya. Permasalahan yang di hadapi Poktan Sari Puspa Kecamatan Puspahiang terlihat dari bidang produksi (hasil panen kurang berkualitas, belum mengetahui penanganan pasca panen dan belum mengetahui pemanfaatan manggis) dan pemasaran (berhadapan dengan banyak pesaing dan harga jatuh saat musim panen). Tujuan dilakukan pengabdian adalah melakukan penyuluhan terkait pengemasan pascapanen agar tidak mudah busuk. Tahapan Pengabdian dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama dengan teknik infromasi dengan mengumpulkan data penngemasan (packing) paling sesuai dan efektif. Tahap kedua penyuluhan dan aplikasi melakukan penyimpanan dan pengemasan manggis. Kegiatan pengabdian dilakukan pada 30 petani dengan teknik pemberian materi. Teknik penyimpanan yang baik dilakukan pada dimensi 39 x 21 x 21 dengan kapasitas 12 kg. kegiatan pengabdian menunjukkan 85% peserta memahami dan bahkan akan menerapkan kegiatan penyimpanan dan teknik pengemasan sesaui arahan dari penyuluhan