Mako, Susi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerimaan dan Perkembangan Islam di Kerajaan Suppa Abad ke-17 Yani, Ahmad; Zulfikar, Ahmad; Mako, Susi; Mirnanini, Mirnanini
PUSAKA Vol 12 No 2 (2024): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/pusaka.v12i2.1554

Abstract

Penelitian ini menganalisis proses penerimaan Islam dan perubahan sosial-budaya di Kerajaan Suppa pada abad ke-17. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yang terdiri atas empat tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penerimaan Islam di Suppa tidak terlepas dari peranan para pedagang dan ulama dari wilayah Nusantara yang telah lebih dahulu menerima Islam. Salah satu tokoh kunci dalam proses ini adalah Datuk Ribandang dari Minangkabau, yang mengislamkan Raja Suppa, We Passulle Daeng Bulaeng. Tiga faktor utama yang melatarbelakangi proses islamisasi di kerajaan Suppa adalah kontak pelayaran masyarakat Suppa dengan daerah lain yang telah memeluk Islam, migrasi orang-orang Melayu akibat serangan Portugis ke Malaka pada tahun 1511 M, dan kehadiran pedagang-pedagang Arab di daerah setempat. Setelah Raja Suppa memeluk Islam, beliau mengajak seluruh keluarga dan masyarakatnya untuk mengikuti jejaknya. Proses islamisasi ini juga membawa perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan dan sosial budaya masyarakat Suppa. Dibentuknya lembaga Parewa Syara’ yang dikepalai oleh seorang Qadhi menandai integrasi syariat Islam ke dalam sistem pemerintahan dan kehidupan sosial budaya lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran raja dalam proses islamisasi di Suppa, serta bagaimana nilai-nilai Islam yang baru memperkaya dan berintegrasi dengan kebudayaan lokal. Dengan demikian, artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika sosial dan budaya dalam penerimaan Islam di Kerajaan Suppa pada abad ke-17.
Harmony Between The Values of and Tazkiyatun Nafs in Bugis Lontarak Musyarif; Yani, Ahmad; Umam, Fuadul; Anugrah; Mako, Susi
Al-Hikmah Journal for Religious Studies Vol 27 No 02 (2025): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the harmony between Bugis pappaseng values and the Islamic concept of tazkiyatun nafs. Using a qualitative library research approach combined with content analysis, the research examines lontarak manuscripts, historical sources, and classical Islamic texts on spiritual purification. The findings indicate that the five core values in pappaseng—lempu (honesty), amaccang (wisdom), asitinajang (propriety), agettengeng (steadfastness), and siri’ na pesse (honor and solidarity)—are aligned with fundamental principles of tazkiyatun nafs such as sidq (truthfulness), hikmah (wisdom), adl (justice), istiqamah (consistency), and ukhuwah (brotherhood). Both traditions emphasize moral integrity, social harmony, and spiritual devotion as foundations for individual and communal life. This research highlights that Bugis cultural heritage and Islamic teachings are not separate entities, but mutually reinforcing frameworks for shaping moral identity and sustaining collective values in contemporary society. Keywords: pappaseng, tazkiyatun nafs, Bugis ethics, Islamic spirituality