Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Economic Entrepreneurship Skills in High School Students as a Pathway to Future Economic Growth Tambengi, Wulan Mayasari
Journal La Bisecoman Vol. 4 No. 1 (2023): Journal La Bisecoman
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallabisecoman.v4i1.1733

Abstract

The subject of this research focuses on the impact of Economic entrepreneurship education in Indonesian high schools. Exploratory qualitative case studies were conducted and the data collection techniques included semi structured interviews, focus group discussion and documentation review. The study results indicate that knowledge-explicitness discrepancy in GAME and EIE courses curb entrepreneurial skills amongst students. The first student related challenge is that existing entrepreneurship education is seen as not applicable to their future career goals and thus requires contextually relevant solutions. The roles, responsibilities and relations of entities in schooling systems are highly legalistic, bureaucratic and hierarchical and limit teachers from practicing creativity. Implication of the results of this study are drawn in terms of emphasizing the value of experiential learning, topicality of entrepreneurship content in high schools of Indonesia, need to have flexible policies to improve the quality of teaching and learning of entrepreneurship in the high schools of Indonesia. Suggestions are made to create what is necessary in schools to help prepare children for future economic development.
Dampak Gegar Budaya terhadap Kehidupan Sosial, Budaya, dan Akademik Mahasiswa Indonesia Otoluwa, Moon Hidayati; Tambengi, Wulan Mayasari; Husain, Sabrina Wardatul Jannah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14697113

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dampak sosial, budaya, dan akademik yang dialami mahasiswa Indonesia asal Provinsi Gorontalo yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan di universitas terkemuka di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada tantangan adaptasi, termasuk gegar budaya, seperti yang dicontohkan oleh pengalaman salah satu peserta, Wulan, selama studinya di Michigan State University. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut pengalaman serupa dari sembilan peserta lainnya yang belajar di Sydney University, Monash University, Leicester University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung. Melalui analisis naratif, penelitian ini menyoroti penyesuaian budaya, interaksi sosial, dan integrasi akademik yang dihadapi oleh para siswa tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun pada awalnya terdapat kesulitan seperti hambatan bahasa, perbedaan norma sosial, dan lingkungan akademik yang asing, siswa pada akhirnya beradaptasi dan mendapatkan pengalaman lintas budaya dan akademik yang berharga. Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan pribadi mereka tetapi juga berkontribusi pada institusi asal mereka melalui transfer pengetahuan dan perspektif global.
Dampak Gegar Budaya terhadap Kehidupan Sosial, Budaya, dan Akademik Mahasiswa Indonesia Otoluwa, Moon Hidayati; Tambengi, Wulan Mayasari; Husain, Sabrina Wardatul Jannah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14697113

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dampak sosial, budaya, dan akademik yang dialami mahasiswa Indonesia asal Provinsi Gorontalo yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan di universitas terkemuka di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada tantangan adaptasi, termasuk gegar budaya, seperti yang dicontohkan oleh pengalaman salah satu peserta, Wulan, selama studinya di Michigan State University. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut pengalaman serupa dari sembilan peserta lainnya yang belajar di Sydney University, Monash University, Leicester University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung. Melalui analisis naratif, penelitian ini menyoroti penyesuaian budaya, interaksi sosial, dan integrasi akademik yang dihadapi oleh para siswa tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun pada awalnya terdapat kesulitan seperti hambatan bahasa, perbedaan norma sosial, dan lingkungan akademik yang asing, siswa pada akhirnya beradaptasi dan mendapatkan pengalaman lintas budaya dan akademik yang berharga. Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan pribadi mereka tetapi juga berkontribusi pada institusi asal mereka melalui transfer pengetahuan dan perspektif global.