<![CDATA[Perempuan berbisnis kuliner tradisional yang memiliki willpower dan resiliensi akan mampu mempertahankan bisnis kuliner. Inovasi yang dilakukan dengan memperhatikan kepedulian pada kelestarian lingkungan. Isu pemberdayaan perempuan sebagai entrepreneur serta upaya green-oriented culinary menjadi bagian penting yang tertuang pada Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi inspiratif tentang Culinary Entrepreneurship With Green Orientation dengan memperhatikan faktor willpower, resilensi dalam berbisnis, serta cultural awareness. Urgensi penelitian memberikan jawaban pentingnya cultural awareness dalam penguatan wirausaha kuliner dengan orientasi hijau. Penelitian ini memberikan novelty berupa Green Culinary Oriented Entrepreneurship yang memadukan Green Entrepreneurship, Entrepreneurship Orientation, Culinary Entrepreneurship serta tentang budaya yang berasal dari Entrepreneurial Tradition theory. Pendekatan penelitian secara kuantitatif, dengan sumber data primer dari kuesioner. Populasi penelitian adalah perempuan wirausaha di Sidoarjo. Responden yang mengisi kuesioner sejumlah 106 entrepreneur perempuan, dengan menggunakan teknik purposive random sampling, dengan kriteria perempuan berwirausaha kuliner dengan produk tradisional ramah lingkungan. Data dianalisis dengan PLS-SEM versi 3.0. Hasil penelitian membuktikan Culinary Entrepreneurship With Green Orientation dipengaruhi Women Entrepreneurial Willpower. Cultural Awarness mampu meningkatkan Culinary Entrepreneurship With Green Orientation. Business Resilience memberikan pengaruh langsung pada Culinary Entrepreneurship With Green Orientation, sedangkan jika dimediasi cultural awareness tidak mempengaruhi Culinary Entrepreneurship With Green Orientation.]]>
