Nasir*, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Development of a Chemistry Module on Buffer Solutions Using Dual Representations Assisted by Animation Nasir*, Muhammad; Hasan, Muhammad; Adlim, Adlim; Fazli, Rahmat Rizki; Utari, Fitri Diah; Syukri, Muhammad; Khwaengmek, Wipavadee
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 12, No 3 (2024): JULY 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpsi.v12i3.38099

Abstract

Buffer solutions are a crucial concept in chemistry that students often find difficult to grasp. An effective method to enhance students' understanding is through the use of dual representations assisted by animation. Dual representations involve using various forms of visualization, such as diagrams, graphs, and animations, to help students comprehend abstract concepts more effectively. The research type employed is research and development (RD) using a 4-D model consisting of four stages: define, design, develop, and disseminate. The research subjects were 26 students from class XII MIPA 1 SMA Negeri 5 Banda Aceh. Data collection techniques were conducted by distributing questionnaires for student needs analysis, module and animation feasibility assessment, educator response to modules and animations, and student understanding tests. The developed module obtained very good assessment results from 2 validators with an average percentage of 89.16%, while the animation media received very good assessment results with an average percentage of 80.43%. Educators' responses to modules and animations were categorized as very good, with percentages of 94.17 and 95.84% respectively. Students' responses were also categorized as very good with an average percentage of 87.2%. The results of students' understanding were categorized as good with an overall score of 82.60%. Based on the results of this research, it is concluded that the animation-assisted multiple representation module on buffer solution material is highly suitable for use as teaching material in the learning process
Rancang Bangun Prototype Smart Dispenser Berbasis IoT (Internet Of Things) Karima, Annisa; Nasir*, Muhammad; Mursyidah, Mursyidah
Jurnal Teknologi Rekayasa Informasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2021): JURNAL TRIK - POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jtrik.v4i1.2580

Abstract

Sistem yang ada pada dispenser saat ini banyak yang masih secara manual, itu dianggap kurang menguntungkan dikarenakan sering orang lupa untuk mematikan keran dispenser sementara air didalam gelas sudah penuh terisi sehingga air bisa tumpah dan terbuang sia-sia. Kemudian Penggunaan dispenser bukan saja digunakan sebagai peralatan rumah tangga namun juga digunakan pada perkantoran dan perusahaan, Pada perkantoran dan perusahaan besar tersedia dispenser pada setiap ruangan hal ini menjadi sebuah kendala bagi Office Boy dalam mengontrol ketersedian air galon pada setiap ruangan disetiap harinya, dengan begitu waktu yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan hal-hal lainnya menjadi terbuang karena pengontrolan secara manual. Penerapan Iot (Internet of things) pada dispenser ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada pekerjaan Office boy dalam proses pengontrolan ketersediaan air pada galon dispenser disetiap ruangan kantor dan mengurangi rasa khawatir bagi pengguna akan terjadi tumpahan air karena terisi terlalu penuh saat ditinggal ketika pengisian air dengan sendirinya. Hardware yang digunakan adalah sensor ultrasonik sebagai pengukur ketinggin air didalam galon dispenser sehingga ketika air galon sudah habis maka sensor ultrsonik akan memberi perintah kepada wemos untuk mengirim notifikasi melalui aplikasi Telegram kemudian pada dispenser terdapat sensor ultrasonik untuk mendeteksi adanya gelas , saat sensor ultrasonik telah mendeteksi adanya gelas maka Motor DC akan memompa atau menarik air dari galon agar air dapat keluar mengisi gelas, setelah air terisi penuh maka pompa akan mati dan berhenti mengisi air kedalam gelas. Berdasarkan hasil pengujian delay waktu yang dibutuhkan dispenser untuk menuangkan air kedalam gelas berukuran 230 ml ialah 9 detik. Pada monitoring ketersedian air galon jarak sensor dengan permukaan air galon 5cm air dalam kondisi penuh dan saat jarak sensor dengan permukaan air galon 25cm air dalam kondisi habis pada kondisi tersebut Office boy akan menerima notifikasi melalui aplikasi telegram bahwa air telah habis. Perbandingan jarak ukur sensor ultrasonik dengan penggaris memiliki kesalahan sebesarĀ  0%-10%. Dari hasil pengujian rata-rata nilai persentase error sistem dijalankan sebesar 30% dan rata-rata persentase nilai akurasi alat sebesar 70%.
Penerapan Internet Of Things Pada Smart Laundry Safriana, Safriana; Nasir*, Muhammad; Aswandi, Aswandi
Jurnal Teknologi Rekayasa Informasi dan Komputer Vol 2, No 2 (2019): JURNAL TRIK - POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jtrik.v2i2.2588

Abstract

Sistem pelayanan pada setiap laundry yang berada di setiap daerah saat ini masih dilakukan secara manual, hal ini dianggap kurang efisien dikarenakan pelayan sering kebingungan saat mencari pakaian yang hendak di jemput oleh salah satu pelanggan. Kemudian pelayan terkadang sering lupa dalam memberi informasi kepada pelanggan untuk menjemput pakaian yang telah selesai di cuci. Hal tersebut menjadi suatu permasalahan dimana pelanggan harus bolak balik untuk menanyakan status pakaiannya telah selesai dicuci atau belum. Smart laundry adalah salah satu bentuk implementasi yang memiliki tujuan utamanya yaitu membantu pelanggan dalam mengetahui pakaian yang telah siap di jemput dan dapat membantu pelayan dalam mengetahui keberadaan pakaian pelanggan tersebut. Tag RFID pelanggan yang terdaftar menjadi member pada layanan laundry digunakan sebagai alat untuk menyimpan data pelanggan pada saat pelanggan membawa pakaian yang hendak di cuci dan mengetahui keberadaan pakaian pelanggan yang telah selesai di cuci pada saat pelanggan mengambil pakaiain. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode QoS (Quality of Service) untuk mengukur parameter delay yang dihasilkan dalam satu jaringan yang digunakan. Hasil pengujian yang telah dilakukan sebanyak 35 kali percobaan dalam penelitian ini delay dihasilkan 0.956458 second. Dari hasil pengujian Jarak maksimum pembacaan atara tag RFID dengan RFID reader yaitu 3 cm. Dari hasil 10 kali percobaan, persentase keberhasilan sistem dalam mengirim notifikasi berupa pakaian yang telah selesai dan siap untuk dijemput pada pelanggan yaitu 80% dan kegagalan sistem dalam mengirim notifikasi yaitu 20%.
Penerapan IoT Pada Sistem Monitoring Beban Listrik Untuk Aplikasi Smart Class Rahayu, Siti; Nasir*, Muhammad; Amri, Amri
Jurnal Teknologi Rekayasa Informasi dan Komputer Vol 2, No 2 (2019): JURNAL TRIK - POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jtrik.v2i2.2583

Abstract

Teknologi Internet of Things (IoT) dapat mempermudah aktivitas manusia dalam melakukan proses pengendalian dan pengontrolan suatu perangkat. Seperti pada proses monitoring daya listrik pada ruang kelas dengan jumlah 4 ruang yang berada pada gedung jurusan TIK lantai tiga. Setiap kegiatan perkuliahan di ruang kelas tersebut selalu menggunakan peralatan elektrik, seperti halnya lampu dan AC (Air Conditioner). Tetapi dari hasil pengamatan selama ini penggunaan peralatan elektrik di ruang kelas kurang efisien. Seringkali peralatan tersebut masih tetap menyala meskipun di ruang kelas sudah tidak ada kegiatan perkuliahan lagi. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan monitoring pemantauan terhadap lampu dan AC yang masih hidup. Sehingga muncul sebuah solusi yaitu menciptakan sebuah sistem pengontrolan peralatan elektronik dari jarak jauh menggunakan Smartphone. Sebagai infrastruktur komunikasinya menggunakan jaringan WiFi kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe dan wemos D1 (R1) digunakan sebagai perangkat pengendalinya. Relay dihubungkan ke wemos D1 (R1) dan digunakan sebagai saklar untuk lampu dan AC yang dikendalikan. Untuk sensor yang digunakan yaitu sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) dan juga sensor arus PZEM 004T yang dihubungkan pada masing-masing peralatan elektronik. Apabila lampu dan AC dalam keadaan hidup dan mati maka akan muncul notifikasi ke Smartphone melalui aplikasi Telegram. Penerapan IoT ini dapat bermanfaat dalam penghematan listrik sehingga pemakaian dapat diminimalisirkan dengan baik.