Proses perawatan mesin-mesin perkayuan pada skala UMKM kurang mendapatkan perhatian yang serius. Proses pergantian spare part maupun pengasahan pisau dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin, sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi. Pengamatan tim pengabdian terhadap mitra, UD Wood menunjukkah bahwa terdapat cacat dalam pemotongan maupun penyerutan kayu yang berbentuk cutter mark, serabut, dan gosong pada bidang potong. Permasalahan ini bermuara pada penggunaan pisau yang sudah tumpul akibat tidak adanya standar yang terjadwal untuk proses pengasahan pisau, terutama pada mesin planner. Maka dari itu, kegiatan pengabdian ini penting dilaksanakan dalam rangka membantu mitra untuk peningkatan produktivitas yang berdamapak pada kualitas kayu serta manajamen produksi untuk menciptakan suasana kerja yang bersih dan ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian difokuskan pada aspek produktivitas berupa penggunaan pisau-pisau kayu yang berkualitas dan teknis perawatan serta pengasahannya, kemudian pada aspek manajemen berupa tersusunnya SOP penggantian pisau kayu dan jadwal pengecekan mesin secara berkala. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan baik melalui 5 tahapan kegiatan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi serta keberlanjutan program. Kegiatan ini diharapkan akan mampu menjadi solusi dalam peningkatan produktivitas kerja mitra serta terbentuknya manajamen usaha yang bersih dan ramah lingkungan