Ash-Shiddiqy, Ahmad Rifqy
Universitas Negeri Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Project-based Authentic Assessment Needs Analysis for Teachers in Primary Schools Haryanti, Yuyun Dwi; Sapriya, Sapriya; Prawiyogi, Anggy Giri; Ash-Shiddiqy, Ahmad Rifqy; Sudarwo, Raden
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 11, No 1 (2024): June 2024
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v11i1.16982

Abstract

AbstractLearning and assessment are an inseparable whole. Assessment, if designed appropriately, thoroughly and used appropriately in assessment procedures, can contribute to effective learning and have an impact on the competence of quality students. This study aims to analyze the need for project-based authentic assessment of teachers in elementary schools. This research includes descriptive qualitative research on elementary school teachers in Banjarnegara Regency, Central Java. Data was collected through literature studies of reputable international articles indexed by Scopus and field studies through questionnaires distributed to 103 elementary school teachers, interviews, and documentation studies of 10 elementary school teachers. Data analysis using the Miles and Huberman model includes: data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study showed that the majority of teachers' assessments focused on the knowledge aspect using a multiple-choice test, the attitude aspect using observation, and the skill aspect using project assessment. Due to a lack of references, teachers struggle to develop assessment instruments and thus lack a clear rubric. The conclusion of this study is that teachers have difficulty implementing project-based authentic assessments so they need a practical authentic assessment companion book.Keywords: authentic assessments, project-based, primary school teacher.AbstrakPembelajaran dan penilaian menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penilaian bila dirancang dengan tepat, menyeluruh dan digunakan secara tepat dalam prosedur penilaian dapat berkontribusi pada pembelajaran yang efektif serta berdampak pada kompetensi peserta didik yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan penilaian autentik berbasis proyek terhadap guru di sekolah dasar. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif terhadap guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Data dikumpulkan melalui studi literatur artikel internasional bereputasi terindeks scopus dan studi lapangan melalui kuesioner yang dibagikan terhadap 103 guru SD, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap 10 guru SD. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penilaian mayoritas guru pada aspek pengetahuan menggunakan tes pilihan ganda, aspek sikap dengan menggunakan observasi, dan aspek keterampilan diukur dengan penilaian proyek. Guru kesulitan dalam mengembangan instrumen penilaian sehingga tidak memiliki rubrik yang jelas diakibatkan kurangnya referensi. Simpulan penelitian ini bahwa guru kesulitan menerapkan penilaian autentik berbasis proyek sehingga membutuhkan buku pendamping penilaian autentik yang praktis.Kata kunci: penilaian autentik, berbasis proyek, guru sekolah dasar.
Pelatihan Menulis Naskah Iklan untuk Promosi Kepariwisataan di Desa Medalsari Kabupaten Karawang Widiatmoko, Sigit; Supriyana, Asep; Ash-Shiddiqy, Ahmad Rifqy
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70095/dimasejati.v5i4.14789

Abstract

Desa Medalsari di Kabupaten Karawang memiliki potensi untuk menjadi desa wisata berkat lanskap alam yang indah dan keberadaan objek wisata seperti air terjun Green Canyon. Namun, pandemi Covid-19 dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan desa wisata menjadi kendala utama. Dengan dicabutnya pembatasan kegiatan masyarakat pada 2022, Desa Medalsari memiliki peluang untuk memulai kembali promosi pariwisata melalui strategi pemasaran digital. Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Desa Medalsari dalam mempromosikan pariwisata melalui pelatihan penulisan naskah iklan dan penggunaan media sosial. Kegiatan ini mencakup penyuluhan dasar penulisan, pelatihan teknik AIDA untuk naskah iklan, pembuatan materi visual dengan aplikasi Canva, dan pendampingan pengelolaan akun media sosial. Peserta terdiri dari pemuda, pelaku usaha lokal, dan aparat desa. Setelah pelatihan, evaluasi partisipatif dilakukan bersama mitra untuk menilai keberhasilan program dan mengidentifikasi kendala. Hasil monitoring menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai promosi digital serta kemajuan pengelolaan akun media sosial Desa Medalsari. Program ini menjadi langkah awal strategis untuk membangun kesadaran ekonomi kreatif berbasis pariwisata di desa tersebut.
Pelatihan Komunikasi Asertif untuk Meningkatkan Pengetahuan Pencegahan NAPZA Pada Siswa Sekolah Sekolah Dasar di Desa Medalsari Kabupaten Karawang Ash-Shiddiqy, Ahmad Rifqy; Mardjo, Happy Karlina; Widiatmoko, Sigit; Erlani, Lalan
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70095/dimasejati.v6i1.18927

Abstract

The high rate of drug abuse among elementary school students in Karawang Regency poses a significant challenge for teachers in implementing both preventive and curative measures. One proposed solution is to conduct an assertive communication training program aimed at enhancing students' knowledge about drug prevention. This community service initiative was carried out at SDN Medalsari 3, located in Medalsari Village, Karawang Regency, to evaluate the effectiveness of the training. The findings demonstrated that the assertive communication training program effectively improved elementary school students' knowledge of drug prevention. Based on these results, it is recommended that the Medalsari Village government and school leaders continue to support and organize assertive communication training programs as a preventive measure. Such efforts should be prioritized early in the developmental stages of children, particularly for students at SDN Medalsari 3, to reduce the risk of drug abuse.