Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Limbah Botol Plastik Terhadap Kekuatan Mekanik Material Komposit Febrianto, Rizky; Waluyo, Marhadi Budi; Santoso, Hadi
Journal BEARINGS: Borneo Mechanical Engineering and Science Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan penggunaan plastik dalam kebutuhan sehari-hari menjadi salah satu penyebab dari permasalahan lingkungan yang patut untuk di minimalisir. Hal ini menjadi penyumbang terbesar menumpuknya sampah plastik. Oleh karena itu memanfaatkan kembali limbah sampah plastik perlu dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Menganalisa hasil daur ulang sampah plastik menjadi komposit serta menganalisa pengaruh komposisi pet terhadap kekuatan impak komposit bermatrix epoxy Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen, melakukan pembuatan spesimen menggunakan sampah botol plastik sebagai filler utama dalam pembuatan komposit. Berdasarkan analisa peneliti menemukan kesimpulan bahwa pada material komposit serat sampah botol plastik dengan paduan resin epoxy dimana menurunnya komposisi resin epoxy dan bertambahnya komposisi serat sampah botol plastik dapat menaikkan kekuatan mekanik komposit. Hal ini menunjukan bahwa serat sampah botol plastik menjadi filler utama dalam meningkatkan kekuatan mekanik. Kekuatan impact pada material komposit. komposit dengan komposisi (10%/90%) memiliki kekuatan impact sebesar 0.0053 . Kekuatan impact tertinggi berada pada komposit dengan komposisi (20%/80%) memiliki kekuatan impact sebesar 0.0099 . 
PENGEMBANGAN BENTUK PERMAINAN LOKOMOTOR, NON-LOKOMOTOR, DAN MANIPULATIF BERBASIS KETERAMPILAN DASAR BOLA VOLI DALAM PEMBELAJARAN PJOK KELAS 5 DI SDN KEBONSARI 2 KOTA MALANG Febrianto, Rizky; Wiguno, Lokananta Teguh Hari
Inteligensi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ilg.v8i1.7037

Abstract

This study aims to develop a form of locomotor, non-locomotor, and manipulative games based on basic volleyball skills that can be used in learning PJOK grade 5 at SDN Kebonsari 2 Malang City. this research utilizes the RD research and development model with steps adapted to the Borg Gall model. The test subjects consisted of class 5A students selected through cluster random sampling technique from a total of two existing classes, namely classes (5A and 5B). The development procedure includes needs analysis, research planning, initial product development, initial group test (small scale), revision of initial product trial results, main field test (large scale), data analysis and final revision. Data collection instruments in the form of needs analysis questionnaires aimed at students and teachers, validation of experts such as media experts, game experts, pjok learning experts, and also student response questionnaires. The results showed that the designed product is feasible to use in pjok learning in terms of media expert validation with the results of 98.1%, game experts at 91.6%, pjok learning experts at 97.1%, while based on the results of the small group test obtained a percentage value of 85.28% and a large group test of 89.13%. Thus, this game product is suitable for use as an alternative tool for learning pjok that is interesting and in accordance with the characteristics of grade 5 elementary school students.
Pelaksanaan Hukum Adat Aceh dalam Menyelesaikan Permasalahan Masyarakat di Aceh Sapitri, Retno Galuh; Febrianto, Rizky; Hadiwinata , Criestian; Elfayet , Danitia; Otnil, Stevent
Action Research Literate Vol. 7 No. 10 (2023): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum Adat adalah Kebiasaan atau aturan yang berada dalam satu golongan adat, Nanggroe Aceh Daroesalam adalah salah satunya, Aceh menggunakan Hukum Adat di daerah nya, Hukum tertulis Aceh dinamakan Qanun Jinayat, yaitu Aturan hukum pidana Aceh, Qanun Jinayat berasalkan dari Al-Quran Dan Hadits, sedangkan Negara Indonesia menggunakan KUHP sebagai Dasar hukum Pidana, Dalam Artikel ini kami akan menjelaskan perbedaan dan persamaan hukum Adat Aceh dan Hukum Nasional Republik Indonesia. Sementara tujuan utama dari penelitian ini diberdayakan dan diberlakukannya kembali lembaga-lembaga adat dan sistem peradilan adat di Aceh sebagaimana dijelaskan dalam Qanun nomor 9 tahun 2008 adalah diantaranya Menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis; Tersedianya pedoman dalam menata kehidupan bermasyarakat; Membina tatanan masyarakat adat yang kuat dan bermartabat; Memelihara, melestarikan dan melindungi khasanah-khasanah adat, budaya; Bahasa-bahasa daerah dan pusaka adat; Merevitalisasi adat, seni budaya dan bahasa yang hidup dan berkembang di Aceh; dan Menciptakan kreativitas yang dapat memberi manfaat ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat hasil penelitiannya adalah Hukum Adat Aceh telah menjadi fondasi hukum yang telah memberikan solusi bagi provinsi ini selama berabad-abad. Ini telah menjadi parameter utama dalam menangani berbagai kasus hukum, terutama yang berkaitan dengan hukum Islam yang terdapat dalam Qanun
A Comparative Study on Legal Protection for Consumers Using Digital Lending Services in Indonesia and Singapore from the Perspective of Legal Development Theory: Perbandingan Perlindungan Hukum bagi Konsumen Pengguna Layanan Pendanaan Digital antara Indonesia dan Singapura dalam Perspektif Teori Pembangunan Hukum Febrianto, Rizky; Gunadi, Ariawan
Rechtsidee Vol. 13 No. 2 (2025): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jihr.v13i2.1096

Abstract

General Background: The rapid expansion of digital lending in Indonesia and Singapore reflects a broader transformation in financial technology that demands stronger regulatory safeguards. Specific Background: Despite regulatory efforts, Indonesia continues to face challenges of weak supervision, low industry compliance, and high exposure to illegal platforms, whereas Singapore has established a more structured and integrated regulatory model. Knowledge Gap: Comparative analyses examining both countries’ legal frameworks through the lens of Legal Development Theory remain limited, particularly regarding their effectiveness in ensuring consumer protection. Aims: This study analyzes and compares the legal protection mechanisms governing digital lending in Indonesia and Singapore while assessing their alignment with legal development principles. Results: Findings show Indonesia relies on POJK 40/2024, Consumer Protection Law, and Personal Data Protection Law, yet enforcement remains inconsistent; in contrast, Singapore’s Payment Services Act, CPFTA, PDPA, and MAS compliance-based supervision ensure stronger preventive regulation and more efficient dispute resolution. Novelty: This research integrates comparative regulatory analysis with Legal Development Theory to reveal differing developmental orientations of both jurisdictions. Implications: Strengthening supervisory capacity and enforcement is essential for Indonesia to build a safer, equitable, and innovation-supportive digital lending ecosystem. Highlights: Strong contrast exists between Indonesia’s fragmented enforcement and Singapore’s integrated MAS-led regulatory model. Singapore emphasizes preventive, risk-based oversight, while Indonesia remains largely reactive to emerging problems. Effective consumer protection hinges not only on regulation completeness but also on consistent supervision and institutional capacity. Keywords: Digital Lending, Consumer Protection, Fintech Regulation, Legal Development Theory, Comparative Law