Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI “LAPOR SLEMAN” DALAM MEWUJUDKAN VISI MISI KABUPATEN SLEMAN 2021-2026 SLEMAN SMART REGENCY Putra, M Reza Andrea
JURNAL PEMERINTAHAN, POLITIK ANGGARAN DAN ADIMINSTRASI PUBLIK Vol 4 No 1 (2024): JURNAL PEMERINTAHAN POLITIK ANGGARAN DAN ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jppadap.v4i1.6280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan aplikasi lapor di Kabupaten Sleman guna mewujudkan Sleman sebagai Smart Regency, jika konsep ini dilakukan secara maksimal maka pelayanan publik dapat berjalan secara efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan dara sekunder berupa buku, jurnal akademis, undang-undang, dan sumber yang berasal dari internet. Penelitian ini mengkaji aplikasi pengaduan, aspirasi, dan kritik terhadap pemerintah yang diberi nama E-Lapor dalam pelaksanaannya akses E-Lapor dapat digunakan dan dapat diunduh melalui ponsel android, iOS, dan diakses melalui web. Dalam kurun waktu dua tahun semua laporan sudah terselesaikan sekitar 85% yang artinya sudah sebagian besar masalah terpecahkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Konsep pelayan publik yang di berikan secara online dan memudahkan pengguna merupakan salah satu konsep smart regency
Implementasi Kebijakan E-voting pada Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia Nur, Utami; Fathurrahman, Andi Rizki; Rodriguez, Mikee Joy; Putra, M. Reza Andrea; Putrianto, Leoni Indah
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol. 6 No. 1 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v6i1.19697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan e-voting di Kabupaten Mempawah dan apa saja faktor penghambat penerapan e-voting di Kabupaten Mempawah. Sumber data berasal dari jurnal – jurnal dan berita – berita yang relevan dengan topik penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif model interaktif dari Miles & Huberman yang terdiri atas empat komponen proses analisis, yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah implementasi e-voting dalam pemilihan kepala desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sudah dilakukan dua kali tetapi belum efektif. Kendala yang dihadapi meliputi kurangnya persiapan panitia, terbatasnya alat e-voting, dan kurangnya sosialisasi. Masyarakat masih belum terbiasa dengan sistem ini, yang menyebabkan kebingungan saat pemilihan. Meski begitu, komitmen pemerintah terlihat dari suksesnya pemilihan di tiga puluh desa, dengan terpilihnya tiga puluh kepala desa. Untuk peningkatan ke depan, perlu penambahan sumber daya manusia, perbaikan sosialisasi, dan penyediaan peralatan yang memadai.
Peran Bumdes Sambimulyo Dalam Membangun Pariwisata Berkelanjutan: Berawal Dari Tebing Kapur ke Destinasi Wisata M Reza Andrea Putra; Risma Pitriani Nuryana
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 22 No. 1 (2025): Juni: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59050/jian.v22i1.280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengelolaan pariwisata Tebing Breksi oleh BUMDes Sambimulyo dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Sambirejo, Sleman. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi (dokumen kebijakan, laporan keuangan BUMDes, dan konten digital). Informan penelitian meliputi pengurus BUMDes, pemerintah desa, pelaku usaha lokal, pengunjung wisata, dan masyarakat setempat. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan indikator keberhasilan pengelolaan pariwisata berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Tebing Breksi oleh BUMDes Sambimulyo masih menghadapi beberapa tantangan, meskipun telah menerapkan strategi kolaboratif. Dilihat dari indikator kelembagaan (governance), inovasi produk, dan pemasaran digital, ditemukan bahwa koordinasi antar-pemangku kepentingan belum optimal, terutama dalam pembagian peran antara BUMDes dan pemerintah desa; diversifikasi atraksi wisata masih terbatas pada keandalan alam (Tebing Breksi), tanpa banyak pengembangan produk turunan; pemanfaatan platform digital untuk pemasaran sudah dilakukan, tetapi belum maksimal dalam hal engagement dan update informasi. Meskipun demikian, BUMDes berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan menyerap tenaga kerja lokal. Temuan ini mengindikasikan perlunya penguatan kapasitas kelembagaan dan strategi digital yang lebih terarah untuk keberlanjutan pengelolaan wisata.
Tata Kelola Produksi Gula Semut Aren Berbasis Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus di Desa Way Kalam Kabupaten Lampung Selatan Ahmadi, Tyasto Prima; Putra, M. Reza Andrea; Bisri, Muawan; Wulansari, Wulansari; Sari, Yulia Puspita
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.916

Abstract

The production of palm sugar (gula semut aren) in Way Kalam Village is still carried out using traditional methods, characterized by limited technology, lack of quality standards, and weak institutional coordination. This study aims to analyze the governance of palm sugar production based on community empowerment through an interdisciplinary approach. The research employs a qualitative case study method, with data collected through field observations, semi-structured interviews with sugar producers, farmer groups, village officials, and the agricultural office, as well as analysis of supporting documents. The results reveal various inefficiencies in the production process, including bottlenecks during the drying phase, inconsistent product quality, and minimal adoption of appropriate technology. Using the Lean Production approach, wastes such as waiting time and overprocessing can be reduced by reorganizing workflow and optimizing equipment capacity. On the institutional side, strengthening farmer groups, enhancing inter-institutional coordination, and ensuring continuous mentoring are proven to be key factors in creating a more adaptive production ecosystem. This study recommends integrating technical and institutional strategies to sustainably empower palm sugar farmers. The proposed governance model can serve as a reference for developing a more efficient, competitive, and self-reliant village-based palm sugar industry.