Muhammad Masykur Abdillah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA MASYARAKAT KECAMATAN SUMBERSARI DAN DESA SERUT Sulaiman; Fathan Fihrisi; Muhammad Masykur Abdillah
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2022): Sirajuddin Desember 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.940

Abstract

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersamadan dapat ditunjukkan dalam sikap tasamuh (toleransi), tawazun (berkeseimbangan), syura(musyawarah), dll. Masyarakat Indonesia memiliki keragaman mencakup beraneka ragam etnis,bahasa, agama, budaya, dan status sosial. Keberagaman dapat menjadi pengikat masyarakatnamun juga dapat menjadi penyebab terjadinya benturan antara perbedaan tersebut. Penelitianini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis data-datanumerik dan diolah dengan metode statistika. Dalam metode penelitian ini diharapkan dapatmemperoleh signifikansi perbedaan pemahaman moderasi beragama antara penduduk DesaSerut dan Kecamatan Sumbersari. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan,pendekatan kuantitatif digunakan dalam melaksanakan tindakan kepada objek agar didapatkanpenjelasan secara mendetail dan numerik sehingga lebih untuk diukur. Dari data 73.33%masyarakat Desa Serut yang memahami konsep moderasi beragama, 40% berasal darimasyarakat 25 tahun ke atas dan sisanya yaitu 33.33% berasal dari pelajar dengan rentang usia 12-25 tahun. Disisi lain, untuk masyarakat Kecamatan Sumbersari 83.3% mengaku memahamikonsep moderasi beragama dan sisanya 16.7% menyatakan belum pernah mendengarnya. Dataini menunjukkan persentase pemahaman moderasi beragama masyarakat kota tepatnyaKecamatan Sumbersari lebih tinggi daripada masyarakat Desa Serut. Untuk masyarakat desaSerut yang belum memahami konsep moderasi beragama mengaku bahwa mereka kekuranganpemaparan pengetahuan mengenai moderasi beragama. Sedangkan untuk masyarakatKecamatan Sumbersari mengaku bahwa mereka kurang familiar dengan istilah moderasiberagama.
Strategi Efektif untuk Mengurangi Kesenjangan Pendidikan: Tinjauan Literatur pada Intervensi Global Muhammad Masykur Abdillah; Miftahul Ulum; Loso Judijanto
Jurnal Ilmiah Edukatif Vol. 10 No. 2 (2024): Desember
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v10i2.3422

Abstract

An effective strategy to reduce education disparities is a coordinated effort that combines systemic approaches and direct interventions to ensure equitable access to quality education for all students. Systemic approaches include education policy reform and teacher quality improvement, while direct interventions include financial aid and inclusive education programmes. Collaboration between various stakeholders is also considered important to address the factors that cause education disparities. The results of this study show that a combination of systemic approaches and direct interventions are needed to achieve significant results. Systemic approaches, including education policy reform and teacher quality improvement, are crucial to creating inclusive and sustainable education. Direct interventions, such as the provision of scholarships and financial aid, are important to improve accessibility for disadvantaged students. In addition, partnerships between the government, non-governmental organisations and the private sector are considered vital in addressing the various factors causing disparities. Then, this study emphasises the need for continuous evaluation and adjustment of evidence-based strategies to ensure fair and equitable education for all children.
PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA MASYARAKAT KECAMATAN SUMBERSARI DAN DESA SERUT Sulaiman; Fathan Fihrisi; Muhammad Masykur Abdillah
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2022): Sirajuddin Desember 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.940

Abstract

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersamadan dapat ditunjukkan dalam sikap tasamuh (toleransi), tawazun (berkeseimbangan), syura(musyawarah), dll. Masyarakat Indonesia memiliki keragaman mencakup beraneka ragam etnis,bahasa, agama, budaya, dan status sosial. Keberagaman dapat menjadi pengikat masyarakatnamun juga dapat menjadi penyebab terjadinya benturan antara perbedaan tersebut. Penelitianini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis data-datanumerik dan diolah dengan metode statistika. Dalam metode penelitian ini diharapkan dapatmemperoleh signifikansi perbedaan pemahaman moderasi beragama antara penduduk DesaSerut dan Kecamatan Sumbersari. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan,pendekatan kuantitatif digunakan dalam melaksanakan tindakan kepada objek agar didapatkanpenjelasan secara mendetail dan numerik sehingga lebih untuk diukur. Dari data 73.33%masyarakat Desa Serut yang memahami konsep moderasi beragama, 40% berasal darimasyarakat 25 tahun ke atas dan sisanya yaitu 33.33% berasal dari pelajar dengan rentang usia 12-25 tahun. Disisi lain, untuk masyarakat Kecamatan Sumbersari 83.3% mengaku memahamikonsep moderasi beragama dan sisanya 16.7% menyatakan belum pernah mendengarnya. Dataini menunjukkan persentase pemahaman moderasi beragama masyarakat kota tepatnyaKecamatan Sumbersari lebih tinggi daripada masyarakat Desa Serut. Untuk masyarakat desaSerut yang belum memahami konsep moderasi beragama mengaku bahwa mereka kekuranganpemaparan pengetahuan mengenai moderasi beragama. Sedangkan untuk masyarakatKecamatan Sumbersari mengaku bahwa mereka kurang familiar dengan istilah moderasiberagama.