Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Indeks Bahaya Erosi (IBE) Sub Das Pinoh Meiteza, Shella; Soeryamassoeka, Stefanus Barlian; Umar, Umar
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i4.81941

Abstract

Kawasan Sungai Pinoh yang merupakan bagian dari DAS Melawi, di Kalimantan Barat, merupakan kawasan yang rentan terhadap bahaya erosi. Wilayah ini ditandai oleh topografi yang curam dan penggunaan lahan yang intensif. Dan curah hujan tinggi juga menjadi faktor terhadap bahaya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk analisis penentuan Indeks Bahaya Erosi (IBE) di Sub DAS Pinoh dan bagaimana rekomendasi konservasi tanah yang tepat untuk mengurangi besar Indeks Bahaya Erosi yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pada penelitian ini digunakan data primer yaitu sampel tanah pada beberapa bagian di Kawasan Sungai Pinoh, dokumentasi dan koordinat. Dan juga digunakan data sekunder berupa peta tematik, Data Curah Hujan, Peta Tutupan Lahan, Peta Jenis Tanah. Untuk menganalisis Indeks Bahaya Erosi (IBE) digunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Berdasarkan dari hasil analisis laju erosi dan tingkat bahaya erosi maka dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor penyebab erosi di Kawasan Sungai Pinoh adalah faktor erosivitas oleh curah hujan tinggi. Faktor Erodibilitas oleh jenis tanah yang dominan adalah tanah ultisol yang peka terhadap erosi. Faktor kemiringan lereng tidak berpengaruh dikarenakan datar. Faktor tutupan lahan yang didominasi oleh pertanian lahan kering bercampur semak yang rentan erosi. Dan hasil analisis tingkat bahaya erosi secara alami tanpa tindakan dikategorikan sangat tinggi yaitu untuk kemiringan lereng 0-8%, jenis tanah Histosol 4083.707 ton/ha/tahun, Inceptisol adalah 3827.190 ton/ha/tahun, jenis tanah Oxisol 3830.232 ton/ha/tahun dan Utilosol adalah 4198.580 ton/ha/tahun. Setelah dilakukan tindakan konservasi Kawasan Sungai Pinoh, hasil yang diperoleh dari tindakan konservasi struktural menggunakan konstruksi baik adalah tingkat bahaya erosi di Kawasan Sungai Pinoh berkurang hingga 48%.