Usaha peternakan dapat memberikan keuntungan yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan, akan tetapi usaha ini menghasilkan limbah yang berdampak negatif bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kualitas air permukaan di lokasi peternakan ayam yang terdapat di Desa Jagur berdasarkan parameter TSS, BOD, COD, amonia dan pH, mengetahui pengaruh peternakan ayam terhadap kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kandang dan merencanakan sistem pengelolaan limbah peternakan ayam di Desa Jagur untuk pengendalian pencemaran air. Hasil dari penelitian ini yaitu kualitas air permukaan di lokasi peternakan ayam telah melewati baku mutu berdasarkan parameter TSS, BOD, COD, amonia dan pH. Nilai parameter tertinggi berada di titik 2 yang mana titik tersebut dijadikan sebagai tempat aktivitas pencucian dari peternakan. Peternakan ayam berpengaruh signifikan terhadap kenyamanan masyarakat seperti menimbulkan bau dan menyebabkan gatal pada kulit setelah menggunakan air parit yang tercemar oleh limbah peternakan. Sistem pengelolaan limbah cair yang dapat diterapkan yaitu membuat bak pencucian tersendiri yang langsung dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL yang direncanakan terdiri dari bak pengendap awal, biofilter anaerob dan pengendap akhir. Sistem pengelolaan limbah padat dari kotoran ayam dapat dilakukan dengan membuat wadah penampungan sementara sebelum kotoran dijual kepada pelanggan.