Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA PENDUDUK DESA BAGENDANG KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Juliani, Ridha; Santoso, Imam; Erminawati; Haris, Abdul
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.176

Abstract

Abstract: Scabies is an infectious skin disease caused by infestation and sensitization of the Sarcoptes Scabiei variant Hominis mite. Factors that influence the development of this disease are lack of personal hygiene. Factors that affect personal hygiene include bathing, dressing, washing and cleaning bedding behaviors are personal hygiene behaviors that greatly affect the occurrence of skin diseases, such as scabies. Purpose: to determine the relationship of personal hygiene to the incidence of scabies in residents of Bagendang Hulu Village, East Kotawaringin Regency. Method: The type of research used in this study was analytical observational with Case Control Study design. The sample in this study were 72 respondents consisting of 36 cases and 36 controls. Data analysis using Sperman's Rank Correlation test statistics. Results: Based on the statistical analysis of the Spearman's Rank Correlation test that has been carried out, it showed that there was a relationship between personal hygiene and the incidence of scabies in Bagendang Hulu Village with p = 0.973 which means that the strength of the relationship is very strong / perfect with OR = 37,000. It is expected that people maintain daily personal hygiene and improve habits that can trigger the occurrence of scabies Keywords: Personal Hygiene; Population at Risk; Scabies. Abstrak: Scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes Scabiei varian Hominis. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini adalah kurang bersihnya personal hygiene. Faktor yang mempengaruhi kebersihan diri termasuk perilaku mandi, berpakaian, mencuci dan membersihkan tempat tidur adalah perilaku personal hygiene yang sangat mempengaruhi terjadinya penyakit kulit, seperti scabies. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian scabies pada penduduk Desa Bagendang Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Case Control Study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 responden yang terdiri 36 kasus dan 36 kontrol. Analisis data menggunakan statistik uji Korelasi Sperman’s Rank. Hasil uji statistik Korelasi Sperman’s Rank Berdasarkan analisis statistic uji Korelasi Spearman’s Rank yang telah dilakukan menunjukan bahwa ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian scabies di Desa Bagendang Hulu dengan p = 0,973 yang artinya kekuatan hubungan sangat kuat/sempurna dengan OR = 37.000. Diharapkan agar masyarakat menjaga kebersihan pribadi sehari-hari dan memperbaiki kebiasaan yang dapat memicu terjadinya penyakit scabies. Kata Kunci: Personal Hygiene; Penduduk Berisiko; Scabies.
Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan Dan Personal Hygiene Santri Terhadap Diare Di Pesantren Darul Hijrah Adhim, Muhammad Fauzul; Rahmawati; Santoso, Imam; Erminawati
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.178

Abstract

Abstrak Kasus diare di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra tinggi setiap tahun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk akan dampak konsumsi makanan jajanan dan personal hygiene santri dengan penyakit diare. Jenis penelitian obervasional dengan rancangan penelitian case control. Besar sampel kasus 55 dan kontrol 55. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, mengalisanya dengan uji Somers’d, dan uji odd’s ratio. Kebiasaan makanan jajanan sebagian besar (35,5%) baik dan personal hygiene sebagian besar (35,5%) cukup. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan konsumsi makanan jajanan dan personal hygiene dengan kejadian diare. Hasil analisis Odd’s ratio menunjukkan konsumsi makanan jajanan dengan ketegori kurang berisiko terkena diare 4 kali lebih tinggi dari para santri yang konsumsi makan jajanannya baik dan personal hygiene dengan ketegori kurang berisiko terkena diare 3 kali lebih tinggi dari para santri yang personal hygiene baik. Santri diharapkan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan agar terhindar dari penyakit diare. Kata Kunci: Diare; Konsumsi Makanan Jajanan; Personal Hygiene Abstract Diarrhea cases at Darul Hijrah Putra Islamic Boarding School are high every year. This study aims to determine the impact of snacks consumption and personal hygiene of students with diarrhea disease. Observational research with case control research design. The sample size was 55 cases and 55 controls. Data collection method using questionnaire, analyzing it with Somers'd test, and odd's ratio test. Most of the snacks (35.5%) were good and most of the personal hygiene (35.5%) was sufficient. The results of statistical tests showed that there was a relationship between the consumption of snacks and personal hygiene with the incidence of diarrhea. The results of Odd's ratio analysis showed that the consumption of snacks with a poor category was at risk of diarrhea 4 times higher than the students whose consumption of snacks was good and personal hygiene with a poor category was at risk of diarrhea 3 times higher than the students whose personal hygiene was good. Santri are expected to implement a clean and healthy lifestyle away from food whose cleanliness is doubtful in order to avoid diarrhea. Keywords: Diarrhea; Snack Food Consumption; Personal Hygiene
Perbedaan Efektivitas Larutan Bawang Putih (Allium sativum) dan Larutan Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) Sebagai Insektisida Alami Untuk Kecoa Amerika (Periplaneta americana) Setiawan, Bagus; M. Irfa'i; Zulfikar Ali; Erminawati
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.183

Abstract

Abstrak Kecoa amerika (Periplaneta americana) merupakan hama yang hidup di sekitar rumah serta dapat menyebarkan gangguan misalnya diare, tifus, hepatitis A serta kolera. Penggunaan herbisida merupakan suatu cara untuk mengendalikan kecoa. Riset ini memiliki tujuan memahami perbedaan efektivitas antara larutan bawang putih (Allium sativum) serta larutan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) berfungsi insektisida organik guna mengendalikan kecoa amerika (Periplaneta americana). Tipe riset ini ialah True Experiment dengan desain posttest only control group. Sampel di riset ini ialah kecoa amerika (P. americana) sebanyak 270 ekor serta 3 kali ulangan. Pengkajian informasi menerapkan uji Kruskal Wallis.dengan temuan bahwa terdapat perbedaan antara insektisida larutan bawang putih serta daun pandan wangi. Perbedaan insektisida larutan bawang putih dengan konsentrasi 10% sebesar 26,6%, 20% sebesar 26,6%, 30% sebesar 33,3% serta 40% sebesar 56,6%. Sedangkan larutan daun pandan wangi dengan konsentrasi 10% sebesar 10%, 20% sebesar 23,3%, 30% sebesar 36,6% dan 40% sebesar 53%. Temuan riset membuktikan bahwa larutan bawang putih serta daun pandan wangi bisa berfungsi untuk insektisida kecoa. Dua bahan tersebut efektif di konsentrasi 40% yang dapat mematikan setengah hewan uji. Masyarakat disarankan untuk menggunakan insektisida organik untuk pengganti dalam menurunkan reproduksi kecoa dewasa. Kata Kunci: Bawang putih, daun pandan wangi, insektisida, kecoa amerika Abstract The American cockroach (Periplaneta americana) is a pest that lives around the house and can spread disorders such as diarrhea, typhus, hepatitis A and cholera. The use of herbicides is a way to control cockroaches. This research aims to understand the difference in effectiveness between garlic solution (Allium sativum) and fragrant pandan leaf solution (Pandanus amaryllifolius Roxb) as an organic insecticide to control American cockroaches (Periplaneta americana). This type of research is a True Experiment with a posttest only control group design. The samples in this research were 270 American cockroaches (P. americana) and 3 replications. The information study applied the Kruskal Wallis test, with the finding that there was a difference between the insecticide of garlic solution and fragrant pandan leaves. The difference in garlic solution insecticide with a concentration of 10% was 26.6%, 20% was 26.6%, 30% was 33.3% and 40% was 56.6%. Meanwhile, the fragrant pandan leaf solution with a concentration of 10% was 10%, 20% was 23.3%, 30% was 36.6% and 40% was 53%. Research findings prove that garlic solution and fragrant pandan leaves can function as a cockroach insecticide. These two ingredients are effective at a concentration of 40% which can kill half the test animals. The public is advised to use organic insecticides as a substitute for reducing the reproduction of adult cockroaches. Keywords: Garlic, fragrant pandan leaves, insecticide, American cockroach